Jakarta, CNN Indonesia -- Trio Warkop DKI yang beranggotakan Wahyu Sardono (Dono), Kasino Hadiwibowo (Kasino) dan Indrojoyo Kusumonegoro (Indro) tak mungkin bersatu lagi. Dua personelnya telah mangkat.
Kasino meninggal dunia, pada 1997. Empat tahun kemudian, pada 2001, Dono pun mengembuskan napas terakhir. Tinggal lah Indro seorang diri. Meski begitu, nama Warkop DKI tetap wangi.
Nama Warkop DKI pertama kali dikenal lewat siaran Radio Prambors, pada 1970-an. Kelucuan mereka kemudian menjalar ke layar lebar. Sejak 1979 hingga 1994, tak kurang 34 film dibintangi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hingga kini, film-film macam
Chips, Dongkrak Antik, Maju Kena Mundur Kena, masih diputar di layar kaca. Lebih dari 20 tahun tak menghiasi layar lebar, menimbulkan kerinduan tersendiri.
Demi melipur kerinduan para penggemar, sutradara Anggy Umbara menggarap film
Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss Part 1 yang bakal ditayangkan di bioskop, pada 8 September 2016.
Trio legendaris dijelmakan oleh Abimana Aryasatya (Dono), Vino Bastian (Kasino) dan Tora Sudiro (Indro). Melihat proses syuting yang saat ini tengah berlangsung, Indro mengaku serasa
deja vu."Banyak hal-hal yang pas syuting itu sama persis kayak dulu. Kalau syuting riang banget sama kayak
jaman dulu," ungkap Indro kala berjumpa awak media massa di Jakarta, pada Jumat (1/7).
"Mas Kasino itu kan orangnya teliti banget ya. Dia hati-hati sekali,” ia menambahkan. "Tapi karena terlalu hati-hati, dia sering celaka. Dan itu sering terjadi sama Vino."
Indro mengingat kejadian kala sang sahabat suatu kali terpeleset di tangga. Berpuluh tahun kemudian, tak disangka hal tersebut terulang kembali. Vino, si pemeran Kasino, pun jatuh di tangga.
"Saya cuma bisa bengong
aja lihatnya," ungkap pria berusia 58 tahun tersebut. Tampaknya kerinduan Indro pada kedua sahabatnya, Dono dan Kasino, bisa terobati melalui film ini.
"Bangga campur deg-degan," begitulah perasaan Indro menunggu hasil film tersebut. Terlebih lagi, penggarapan film ini memang benar-benar dibuat secara serius.
Tak sembarangan, sebelum film ini dibuat, Anggy dan Indro turut meminta izin kepada pihak keluarga Dono dan Kasino. "Mereka sempet dateng pas syuting. Dan mereka merinding," papar Indro.
Pria 58 tahun ini juga merasa besyukur bisa menghadirkan kembali film Warkop DKI. Sejak awal pembuatan film ini, Indro tidak menaruh harapan berlebihan. Meski akhirnya berhasil dicapai.
"Puas bisa lewatin proses ini. Saya enggak
nyangka kalau mereka bisa akting dengan baik. Bahkan saya menangis ketika pertama kali melihat mereka akting depan kamera, saya memikirkan dua sahabat saya," kata Indro.
(vga/vga)