Jakarta, CNN Indonesia -- Urusan menggarap ulang film lawas (
reboot) memang tidak mudah. Apalagi jika film terdahul mendapat apresiasi bagus pada masanya. Tentu banyak orang berharap film versi
reboot bakal sama bagus dengan versi orisinal.
Bila Hollywood berhasil membuat film
reboot—sebut saja
Ghostbuster atau
Planet of the Apes—maka tidak demikian Indonesia. Film
Badai Pasti Berlalu versi
reboot (2007) dinilai tak mampu menandingi kehebatan film berjudul sama versi orisinal (1977).
Maka tak heran bila sineas sekaliber Nia Dinata pun gentar membuat film
Tiga Dara versi
reboot. Pasalnya,
Tiga Dara versi orisinal (1956) digarap oleh Usmar Ismail, sang Bapak Perfilman Indonesia yang memiliki pengaruh besar, dari Asia sampai Amerika.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau mau bikin film
Tiga Dara yang persis itu berat," kata Nia, saat jumpa pers pemutaran film
Tiga Dara orisinal hasil restorasi, di Jakarta pada Rabu (3/8). "Usmar Ismail kan legenda. Makanya aku bikin film
Ini Kisah Tiga Dara yang terinspirasi dari Usmar."
Tiga Dara versi orisinal direstorasi oleh S.A Films dengan melibatkan tim di beberapa negara. Rumah produksi ini pula yang menggagas
Ini Kisah Tiga Dara untuk digarap Nia dan dibintangi aktor-aktor masa kini. Namun
Ini Kisah Tiga Dara bukan
reboot.
"Karakter juga beda, film
Ini Kisah Tiga Dara di Maumere lokasinya. Film ini bukan
remake tapi
inspired by," kata Alex Sihar, produser S.A Films kepada CNNIndonesia.com di kesempatan berbeda, di Jakarta, baru-baru ini.
Diakui Alex, ada alasan di balik pemilihan Nia sebagai sutradara
Ini Kisah Tiga Dara. Selama ini, Nia kerap membuat film tentang perempuan, antara lain
Arisan dan
Berbagi Suami. Maka
Ini Kisah Tiga Dara yang sangat perempuan pas untuk Nia.
Nia sendiri sejak kecil menyukai film
Tiga Dara. Ia pernah menonton film tersebut pada akhir pekan di TVRI bersama keluarga. Bahkan kakek Nia memiliki piringan hitam album
soundtrack orisinal
Tiga Dara produksi 1956.
Judul film garapan Nia,
Ini Kisah Tiga Dara, dijumput dari salah satu lagu di film musikal
Tiga Dara. Selain menjumput judul lagu, Nia juga menyelipkan pesan-pesan dalam film
Tiga Dara di film
Ini Kisah Tiga Dara."Dari kecil saya nonton, lagu
Ini Kisah Tiga Dara yang paling saya ingat. Karya Saiful Bahri luar biasa," kata Nia yang pernah memakai lagu
Pergi Tanpa Pesan dari film
Tiga Dara yang dinyanyikan ulang oleh Sore untuk film
Berbagi Suami."
Film
Ini Kisah Tiga Dara dijadwalkan tayang pada 1 September 2016. Shanty Paredes, Tara Basro dan Tatiana Akman akan berperan sebagai tiga bersaudara. Ayah dan nenek mereka masing-masing diperankan oleh Ray Sahetapy dan Titiek Puspa.
Di antara ketiga aktor utama, hanya Shanty yang berprofesi sebagai penyanyi, sementara Tara dan Tatiana lebih dikenal sebagai aktris dan model. Namun bagi Nia, itu bukan masalah. Mereka tetap bisa bernyanyi sambil berakting dengan baik.
"Enggak ada tantangannya kalau
pake semua aktor yang juga penyanyi. Saya mau
buktiin kalau mereka bisa juga, dan mereka mau belajar. Itu juga sudah melewati
casting dan mereka paling bagus
chemistry-nya," Nia beralasan.
Sependapat dengan Nia, Alex juga menilai Tara dan Tatiana tetap tampil bagus walau bukan penyanyi profesional. "Menurut saya mereka main dengan bagus. Secara mengejutkan mereka bernyanyi dengan bagus."
Alex menambahkan bahwa film tersebut sudah mencapai tahap penyelesaian, kurang lebih sudah mencapai 85 persen. Alex yakin film tersebut akan berhasil karena bekerja sama dengan orang-orang yang hebat.
[Gambas:Youtube] (vga/vga)