Jakarta, CNN Indonesia -- Grup musik rock asal Inggris, Pink Floyd pernah berjaya di dunia musik, sejak awal terbentuk 1966 hingga album terakhirnya di 1994. Selain sukses berkat salah satu albumnya
Dark Side of the Moon, Pink Floyd juga dikenal lewat konser musik yang selalu megah.
Pameran retrospektif yang mengupas rekam jejak perjalanan karier bermusiknya dijadwalkan akan berlangsung di Victoria & Albert Museum London, tahun depan.
Dikutip dari
NME, pameran bertajuk
The Pink Floyd Exhibition: Their Mortal Remains tersebut diyakini akan menjadi pameran tentang grup musik legendaris "yang mendalam dengan pemanfaatan teknologi multi-sensor dan teatrikal."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pameran ini juga akan dilengkapi dengan "rekaman Pink Floyd yang belum pernah disaksikan sebelumnya, dan pertunjukan dengan permainan cahaya".
Pameran akan berlangsung dari 13 Mei hingga 1 Oktober 2017.
Anggota Pink Floyd yang masih hidup pun turut berkontribusi terhadap pameran, yang akan menampilkan sekitar lebih dari 350 artefak termasuk instrumen, perangkat tekologi musik yang pernah digunakan, desain orisinal, gambar arsitektural, lirik yang ditulis tangan, motif cetak psychedelic serta poster.
Pameran juga akan menampilkan materi yang belum pernah dirilis ke publik sebelumnya, termasuk bagian dari konstruksi panggung pertunjukan Dark Side of The Moon, The Wall and The Division Bell.
Direktur V&A Museum, Martin Roth menyebut Pink Floyd sebagai "grup musik Inggris mengesankan dan memiliki kisah sukses yang mengundang decak kagum."
"Di samping permainan musik yang luar biasa, mereka juga menjadi pionir selama hampir lima dekade dalam hal menggabungkan antara visi dan musik, dengan pertunjukan eksperimental, melalui konser megah dan spektakuler, hingga konsistensi dalam pembuatan sampul album yang ikonik," ujarnya.
Pengunjung akan dikenakan tiket masuk sebesar Rp350 ribu per orang di hari kerja, dan Rp420 ribu di akhir pekan.
(rah/ard)