Hiplet, Kombinasi Hip Hop dan Balet

Rahman Indra | CNN Indonesia
Rabu, 07 Sep 2016 17:24 WIB
Pengajar tari dari Chicago Multi-Cultural Dance membuat kreasi kolaborasi antara hip hop dan balet, dan menyebutnya hiplet.
Ilustrasi tari balet. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Bagaimana jika dua jenis tari yang bertolak  belakang, yakni hip hop dan balet digabung jadi satu?

Hasilnya adalah hiplet (sebagian ada yang membacanya hip-lay, mengacu pada balet dengan 't' senyap), yang diyakini bakal menjadi salah satu tarian yang akan mencuri perhatian budaya pop.

Adalah Homer Hans Bryant, direktur artistik dan pendiri Chicago Multi-Cultural Dance Center, AS, yang membuka kelas hiplet, dan merekam para penarinya yang sedang berdiri di ujung kaki, sembari berputar dan menunjukkan gerak tarian hip-hop.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam rekaman video tersebut tampak beberapa penari, berkulit hitam dan berusia 12-18 tahun, menunjukkan gerak yang membuat takjub.

Dalam balet, on point, sebagai teknik berdiri dengan ujung kaki, merupakan komponen penting, dan begitu juga dengan hiplet.

Akan tetapi on point di hiplet, akan berbeda, lebih pada gerak dasar kaki. Para penari hiplet pada saat posisi on point, juga akan menunjukkan gerak bokong yang bergoyang kiri kanan, atau menekuk lutut hingga bokong beradu dengan lantai.

Nia Lyons, 18 tahun, menyebut gerak tersebut gaya bebek berjalan.

Jika balet ditujukan untuk gerakan yang melayang, hiplet lebih ke musik pop, di mana gerak didominasi dengan tubuh bersentuhan dengan tanah.

"Seseorang tak bisa melakukan hiplet, tanpa menguasai balet," ujar Lyons, yang akan mengikuti program pre-profesional Dance Theater di Harlem, New York dalam waktu dekat.

"Tak ada seorang pun yang mampu melakukannya tanpa latihan yang berat, ini tidak mudah," ujarnya seperti dilansir dari New York Times.

Mencuri perhatian

Gerakan tarian hiplet yang direkam oleh Bryant menjadi viral ketika dibagi via akun instagramnya @homerhansbryant.

Para penari hiplet, sudah sempat tampil di Good Morning America dan rumah produksi Two Fifteen West Entertainment dalam pengembangan tari ini untuk ditampilkan dalam acara realitas.

Kreasi Bryant tak lepas dari pro kontra, terutama dari para penari balet senior. Namun, Bryant ingin seorang penari keluar dari zona nyamannya, dan berpikir di luar hal yang normal.

Untuk gerak tari hiplet, seorang penari mesti kuat di bagian kaki, baik saat berdiri di ujung kaki ataupun membuat bagian atas tubuh bergerak.

Nia Parker, 17 tahun, mengatakan tantangan terbesar saat menari hiplet adalah menjaga bagian tengah tubuh tetap di posisinya.

Akar tarian hiplet sebenarnya sudah dikreasi oleh Bryant sejak 1994, ketika ia membuat The Rap Ballet yang terinspirasi dari konser yang ia hadiri di Kanada.

"Saya lihat anak-anak yang hadir menonton mengikuti gerak musik rap, dan dari situ saya berpikir menggabungkan rap dan balet," kata Bryant.

Bryant, yang biasa disapa Pak Homer oleh muridnya, pernah menjadi pengajar tari putri Presiden Amerika Serikat Barack Obama, Sasha dan Malia.

(ard)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER