Jakarta, CNN Indonesia -- Kota London dengan deretan rumah dan gedung bertingkatnya terbakar dilalap api pada Minggu (4/9). Tidak seperti peristiwa yang melanda pada 1666, deretan rumah tersebut terbuat dari replika kayu.
Memanjang hingga 121 meter, replika yang menyerupai pemandangan kota London tersebut dibakar di Sungai Thames.
Dikutip dari
New York Times, aksi ini merupakan bagian dari festival London's Burning, dalam rangka memeringati 350 tahun peristiwa bersejarah Great Fire.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kebakaran yang terjadi ratusan tahun lalu itu menjadi peristiwa bersejarah yang menghancurkan sebagian besar kota London, dengan kisaran mencapai 13.000 bangunan, dengan sedikit korban jiwa.
Replika kayu bertajuk
London 1666 yang dibakar merupakan hasil karya seniman asal Amerika Serikat, David Best, yang terkenal dengan konsep merancang bangunan untuk dibakar.
Agenda London's Burning sendiri digagas oleh Artichoke, kelompok yang kerap menggelar pameran seni di hampir seluruh daerah di Inggris.
Aksi pembakaran yang terjadi di Sungai Thames menjadi satu dari beberapa program lain dalam festival, antara lain ada
Fire Garden, berupa display Carabosse Company di luar museum Tate Modern.
Di samping itu, ada juga
Dominoes, rentetan panjang domino yang mengular melalui kota London, hingga patung berukuran raksasa di halaman Barbican Center, serta
Fires of London, proyeksi besar menampilkan api yang menjalar ke St.Paul Cathedral yang dibuat seniman Martin Firrell.
(rah/ard)