Ada Konten Gay, Rusia Bakal Larang 'Beauty and the Beast'

Rizky Sekar Afrisia | CNN Indonesia
Minggu, 05 Mar 2017 12:42 WIB
Pemerintah Rusia punya aturan menetang 'propaganda homoseksual.' Sementara Beauty and the Beast, film pertama Disney yang mengandung konten gay secara resmi.
Akan ada karakter dan adegan gay di Beauty and the Beast. (REUTERS/Neil Hall)
Jakarta, CNN Indonesia -- Banyak yang menyambut positif keberanian Disney akhirnya menampilkan karakter dan adegan gay pertamanya. Selama ini Disney diminta banyak kalangan untuk lebih menjangkau LGBT.

Kini, ‘impian’ itu terwujud melalui Beauty and the Beast.

Namun tidak demikian dengan Rusia. NME memberitakan, pemerintah Rusia dilaporkan sedang mempertimbangkan apakah mereka harus melarang penayangan film live-action yang ditunggu-tunggu itu. Pemerintah masih menginvestigasi apakah konten film itu melanggar aturan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rusia punya aturan yang dirilis pada 2013 untuk menentang ‘propaganda homoseksual.’


Menteri Kebudayaan Rusia Vladimir Medinsky mengatakan, keputusan soal Beauty and the Beast di negaranya, apakah akan dilarang atau tidak, dipastikan setelah petugas resmi mengeceknya. Medinsky pun belum memastikan kapan pengecekan itu akan dilakukan.

Beauty and the Beast yang baru akan dirilis 17 Maret mendatang merupakan film live-action bikinan Disney yang diadaptasi ulang dari animasinya pada 1991. Cerita itu diangkat dari karakter bikinan Jeanne-Marie Leprince de Beaumont yang dijadikan Putri Disney, Belle.

Dalam live-action nanti, Belle akan diperankan oleh Emma Watson. Beast yang menjadi pangeran, diperankan Dan Stevens. Soal adanya karakter gay, diumumkan langsung oleh sutradara Bill Connor beberapa waktu lalu. Karakter gay itu antara LeFou dan Gaston.

[Gambas:Video CNN]

“LeFou adalah seseorang yang di satu hari ingin menjad Gaston dan di hari lain ingin mencium Gaston,” kata Condon. Ia melanjutkan, “Dia [LeFou, diperankan Joh Gad] bingung tentang keinginannya. Itu seseorang yang baru menyadari bahwa dia punya perasaan ini.”

Condon adegan di antara mereka ‘eksklusif dan menyenangkan.’ Namun bagi pemerintah Rusia, itu ‘propaganda dosa yang memalukan.’ (rsa)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER