Jakarta, CNN Indonesia -- Kisah cinta segitiga antara Fahri dengan Aisha dan Maria di film
Ayat Ayat Cinta sempat menghebohkan dunia perfilman Indonesia pada 2008. Film itu sukses mencapai 3,6 juta penonton dan mampu menandingi penonton film Hollywood terlaris di Indonesia,
Titanic.Kini, setelah sembilan tahun berlalu, rumah produksi MD Pictures hendak memproduksi kelanjutan kisah tersebut lewat film
Ayat Ayat Cinta 2. Kisahnya akan diadaptasi dari novel berjudul sama yang ditulis Habiburrachman El Shirazy dan telah dirilis sejak 2015.
"Awal saya tulis
Ayat Ayat Cinta itu tidak terpikir untuk dilanjutkan. Tapi karena terus mendapat teror soal nasib Fahri dan didesak buat, menyenangkan hati orang itu sedekah, jadi saya lanjutkan dengan niat sebagai pencinta sastra. Ini literasi," kata Habiburrahman pada konferensi pers film
Ayat Ayat Cinta 2, di Jakarta, Rabu (8/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk membuat sekuel dari kisah tersebut, Habiburrahman mengaku membutuhkan waktu panjang dan riset yang lebih serius. "Saat menulis itu, ekspektasi pembaca pasti ingin yang lebih baik dari sebelumnya, jadi saya tidak bisa menulisnya dengan cepat," ujarnya lebih lanjut.
Kisah dalam
Ayat Ayat Cinta 2, kata Habiburrahman, akan kembali berkutat soal ketulusan cinta. Namun, cinta di sini sengaja ia perluas. Tujuannya, memotivasi anak muda agar punya kepedulian pada ilmu pengetahuan. Tokoh utamanya masih Fahri, dan dimainkan Fedi Nuril.
Namun kali ini, Fahri akan berhadapan dengan tiga karakter wanita baru: Sabina, Khulya, dan Kiara. Namun, siapa yang menjadi pemeran tiga perempuan itu masih jadi rahasia.
Fedi sempat bercanda soal keharusannya beradu akting dengan tiga perempuan dalam
Ayat Ayat Cinta 2 itu. "Kalau di
Ayat Ayat Cinta itu [poligami] sama dua wanita, terus di
Surga Yang Tak Dirindukan juga dua, ekspetasi saya berharap di sini [
Ayat Ayat Cinta 2] ada tiga lah, perlu kenaikan dalam hidup," katanya sembari menambahkan, "Ini bercanda."
Tapi Fedi berubah serius saat menyampaikan apa yang ia dapat dari bermain di
Ayat Ayat Cinta. “Saya merasa dapat banyak ilmu, pengalaman, dan hal menyenangkan dari penggarapan film pertama. Saya terbuka kalau ditawari dan skenarionya masuk, saya akan jalan lagi."
Meski pemeran utamanya tetap Fedi, sutradara
Ayat Ayat Cinta 2 bukan lagi Hanung Bramantyo seperti yang pertama. Untuk sekuelnya kali ini, Manoj Punjabi bos MD Pictures yang juga sekaligus menjadi produser film itu, mendapuk Guntur Soeharjanto sebagai sutradara.
"Saya ingin ada penyegaran, saat tawarkan ini saya pikir dia akan takut dulu, tapi Guntur itu optimistis dan tertarik. Itu positif, ketika dia tertantang," kata Manoj.
Guntur mengaku sempat kaget dan terus kepikiran ketika ditunjuk mengarahkan kelanjutan dari film yang menjadi
box office itu. Namun, ia mengatakan akan berusaha maksimal di tengah beban moral dan tekanan untuk menyaingi kesuksesan film pertama.
"Saya akan memaksimalkan itu. Dengan cerita yang komplet, hampir 700 halaman itu, saya akan membuatnya lebih dekat dengan masyarakat sekarang, menghidupkan karakter Fahri dalam dimensi berbeda, dengan kehidupan beragam," ujar Guntur menyampaikan.
Ayat Ayat Cinta 2 dijadwalkan rilis pada Desember 2017.
(rsa)