Dari beberapa karya yang dipamerkan pertama oleh Museum MACAN itu, diantaranya dibagi dalam beberapa tema besar.
Dalam tema Land, Home and People misalnya, ada karya Raden Saleh berjudul
Javanese Mail Station yang dibuat pada 1876. Ada juga Miguel Covarrubias dengan
Map of Bali with the Rose of the Winds (1930) dan Walter Spies dengan
Sawahlandschaft mit Gunung Agung. Karya walter Spies yang berjudul View Across The Sawahs To Gunung Agung (Sawahlandschaft Mit Gunung Agung). (Foto: Dok. Museum MACAN) |
Pada tema ke-dua, masa antara 1945 hingga 1965. Di bagian ini karya seniman modern Indonesia yang terkemuka, di antaranya karya Sindodarsono Sudjojono, berjudul
Ngaso (1964), Dullah dengan karyanya
Bung Karno di tengah Perang Revolusi (1966), Sudjanan Kerton dengan karyanya
Akibat Pemboman di Lengkong Besar Bandung, 1945 yang dibuat 1979, serta karya Srihadi Soedarsono, berjudul
Landscape (1962).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karya Sudjana Kerton yang berjudul Akibat Pemboman di Lengkong Besar Bandung, 1945-1979. (Foto: Dok. Museum MACAN) |
Pada bagian Struggles Around the Form, periode 1965-1998, pameran menampilkan karya-karya abstrak dan figuratif seniman Indonesia dan luar negeri yang tampil cukup mencolok. Di antaranya ada karya Robert Rauschenberg, AS berjudul
Rush 20 (1980), Atsuko Tanaka, Jepang berjudul
Untitlted (1963), Arahmaiani, Indonesia dengan
Lingga-Yoni (1994) dan Gerhard Richter, Jerman dengan
Abstraktes Bild (1991).
Karya Tanaka Atsuko yang berjudul Untitled, 1963. (Foto: Dok. Museum MACAN) |
Pada bagian ke-empat, The Global Soup periode 1998-dan seterusnya, ada perubahan signifikan di Indonesia dan seniman internasional. Beberapa yang jadi sorotan dalam pameran di antaranya karya Yayoi Kusuma, dari Jepang berjudul
Infinity Mirrored Room--Briliance of the Soulds (2014), Ichwan Noor, Indonesia dengan
Beetle Sphere (2013) Jeff Koons, AS dengan karyanya
Hulk (Wheelbarrow), dan Wang Guangyi dari China dengan
Andy Warhol (2002).
Karya Wang Guangyi yang berjudul Andy Warhol, 2002. (Foto: Dok. Museum MACAN) |
Pameran perdana
Art Turns/World Turns: Exploring Museum MACAN ini berlangsung dari 7 November 2017 hingga 18 Maret 2018.