Jakarta, CNN Indonesia -- Pada setiap gelaran konser, hampir setiap musisi menyediakan penjualan
merchandise resmi mereka. Penjualannya pun terbilang umum, barang itu dijajakan dengan cara jual beli lewat penjaga di sebuah
booth khusus.
Namun, menurut laporan
NME, band rock Phoenix punya inovasi lain untuk menjual merchandise dalam rangkaian tur konser yang dimulai sejak Jumat (12/5) lalu. Mereka menjualnya melalui mesin penjualan otomatis.
Melalui sebuah video yang diunggah di akun Instagram, band asal Perancis itu memamerkan penampakan mesin yang dapat digunakan penggemar mereka saat membeli pernak-pernik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam video itu, terlihat salah seorang personel Phoenix yang mempraktikkan pembelian sebuah album kaset mereka di mesin itu.
[Gambas:Instagram]
"Malam ini di Miami dan bersama kami dalam tur: THE PHOENIX VENDING MACHINE. #supermercatophoenix," tulis mereka pada keterangannya.
[Gambas:Instagram]Phoenix kini memang tengah berkeliling Amerika untuk menggelar tur konser. Ini merupakan bagian dari promosi album yang segera dirilis pada 9 Juni mendatang,
Ti Amo.
Ti Amo menjadi kelanjutan dari album terakhir mereka Bankrupt! yang diluncurkan pada 2013.
Band yang digawangi Thomas Mars (vokal), Deck d'Arcy (bass), Christian Mazzalai (gitar) dan Laurent Brancowitz (gitar) itu telah memberi isyarat soal album baru ini sejak November 2016. Setelahnya, mereka merilis sebuah lagu berjudul
J-Boy, April lalu.
[Gambas:Youtube]Dalam siaran persnya kepada NME, Phoenix mengungkapkan bahwa album berisi 10 lagu itu menghadirkan soal kesederhanaan dan kemurnian emosi: cinta, hasrat, nafsu dan kepolosan.
Dalam rangkaian turnya, Phoenix turut menyertakan Indonesia pada jadwal mereka untuk tampil dua kali. Mereka akan tampil dalam gelaran Sunny Side Up Festival pada 11-12 Agustus di Bali serta We The Fest pada 11-13 Agustus mendatang di Jakarta.