Daun di Atas BantalDelapan tahun sebelum
Serambi, duet sutradara Garin Nugroho dan produser Christine Hakim juga pernah menghiasi Cannes lewat
Daun di Atas Bantal. Film itu digarap di tengah krisis ekonomi yang melanda Indonesia pada 1998. Produksi bahkan harus diselesaikan di Australia.
Daun di Atas Bantal menceritakan tiga orang anak jalanan yakni Sugeng, Heru dan Kancil yang diperankan oleh diri mereka sendiri. Anak jalanan itu berjuang untuk lepas dari kemiskinan di Yogyakarta dengan mengemis, menjual ganja dan beragam pekerjaan lainnya.
Mereka dibantu oleh Asih yang diperankan Christine. Tapi, perjuangan itu berakhir tragis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Film ini berhasil tayang di Cannes pada sesi Un Certain Regard. Tak hanya Cannes yang terpincut
Daun di Atas Bantal. Asia-Pacific Film Festival juga menobatkan film ini sebagai Film terbaik dan Christine sebagai Aktris Tebaik. Singapore International Film Festival dan Tokyo International Film Festival juga memberi penghargaann untuk Garin Nugroho.
Tjoet Nja' DhienFilm epos biografi
Tjoet Nja' Dhien jadi film Indonesia pertama yang tayang di Cannes dalam kategori Semaine de la Critique pada 1988. Film garapan Eros Djarot itu berkisah tentang perjuangan pahlawan asal Aceh, Tjoet Nja' Dhien yang diperankan oleh Christine Hakim. Dia bermain bersama Slamet Rahardjo yang memainkan Teuku Umar.
Tjoet Nja' Dhien dan kawan-kawannya melawan tentara Kerajaan Belanda yang menduduki Aceh pada masa itu. Film berdurasi 150 menit itu berhasil menyabet Piala Citra Film Terbaik pada 1988. Film ini juga sempat diajukan ke Academy Awards tahun 1990 untuk Film Berbahasa Asing Terbaik, namun tidak lolos sebagai nominasi.