Jakarta, CNN Indonesia -- Michael Bond, pencipta tokoh fiksi Paddington Bear, beruang baik hati penghibur anak-anak, meninggal di usia 91 tahun pada hari Selasa (27/6) karena sakit.
Paddington punya penampilan ikonis, bertopi merah dan mantel serta membawa koper yang isinya selai jeruk, favoritnya dan orang tuanya. Ia juga selalu mengenakan kalung bertuliskan "
Please look after this bear. Thank you." dari ibunya.
Berdasarkan cerita
A Bear called Paddington yang ditulis Bond pada tahun 1958, Paddington terinspirasi dari nama stasiun kereta api di London, tempat si beruang ditemukan setelah melalui perjalanan panjang dari pedalaman Peru.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Paddington pun dipungut oleh Keluarga Brown. Petualangan hidupnya, termasuk kecelakaan yang menimpanya, dirinci di lebih dari 20 buku. Serial Paddington yang terakhir, Paddington's Finest Hour dipublikasikan April 2017 lalu.
Bond pernah mengatakan, ia terinspirasi menciptakan karakter Paddington saat melihat boneka beruang di apartemennya. Ia pun membayangkan apa yang terjadi jika ada beruang sungguhan yang tiba di Stasiun Paddington. Dalam bayangannya, beruang itu seperti pengungsi Perang Dunia II, dengan kalung tanda yang menjuntai di lehernya.
"Saya tahu persis bagaimana reaksi orang tua saya jika melihat ada beruang memakai kalung label seperti itu. Lebih menyedihkan daripada melihat pengungsi," kata Bond.
 Beruang Paddington yang diciptakan Michael Bond. (REUTERS/ Stefan Wermuth) |
Ann-Janine Murtagh, penerbit buku anak-anak di HarperCollins yang menjual lebih dari 35 juta buku Paddington, memuji Bond sebagai pria yang hebat dan penulis paling memikat.
Aktor Hugh Bonneville, pemeran Tuan Brown di film
Paddington (2014) mengatakan bahwa kematian Bond jatuh pada hari terakhir pembuatan film
Paddington 2 yang direncanakan rilis akhir tahun ini.
"Bond meninggalkan warisan khusus, yakni beruang yang panjang umur dari pedalaman Peru," tuturnya, seperti dilansir
Reuters.
Bond, pria kelahiran Newbury, 13 Januari 1926 ini juga menulis rangkaian buku anak-anak lain tentang seekor kelinci percobaan yang disebut Olga da Polga, serta buku cerita tentang detektif dewasa yang menampilkan Monsieur Pamplemousse.
Dia mulai menulis saat bertugas sebagai anggota militer Inggris di Mesir. Tapi lika-likunya menjadi penulis tidak mudah. Ia berkisah, surat penolakan dari penerbit yang dulu banyak ia terima, mungkin bisa menutupi dinding kamarnya.