God Bless Kenang Aksi Mirip Setan & Injak Baskom Saat Pentas

CNN Indonesia
Kamis, 31 Agu 2017 07:25 WIB
God Bless mengenang momen manggung sebelum 'tercerahkan' musisi luar, mulai aksi mirip setan sampai harus injak baskom.
God Bless mengenang momen manggung sebelum 'tercerahkan' musisi luar, mulai aksi mirip setan sampai harus injak baskom. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
Jakarta, CNN Indonesia -- Band rock legendaris God Bless dijadwalkan mendampingi Dream Theater dalam gelaran JogjaROCKarta pada 29 dan 30 September 2017. Ini jadi kesempatan untuk kesekian kalinya bagi God Bless mendampingi musisi internasional di Indonesia.

Sebelumnya, band yang dibentuk pada 1973 itu pernah mendampingi band Deep Purple, Lazarus, serta Halloween.

Di balik God Bless yang kerap ikut tampil sebagai pembuka konser band internasional, mereka menyatakan mendapat banyak pelajaran. Terutama, soal menggelar pertunjukan yang menarik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Banyak masukan pastinya. Terlebih saat mendampingi Deep Purple pada 1975. Mereka grup luar pertama yang tampil membawa full equipment sendiri. Sebelumnya musisi luar yang tampil di sini pakai peralatan lokal," kata Ahmad Albar saat ditemui di Hard Rock Cafe, Rabu (30/8).

Lebih lanjut, pria yang kerap disapa Iyek itu menuturkan bahwa Deep Purple membawa perubahan pada pertunjukan musik Indonesia. Dari sisi tata lampu, tata suara, serta efek yang dihadirkan di panggung musik.

"Dulu kami tampil dengan lampu taman yang dari bawah, warna merah biru kuning dan bikin kami terlihat serem banget kayak setan,” tutur Albar mengenang.

[Gambas:Youtube]

“Sampai Deep Purple datang konser dan pakai lampu sorot dari atas, itu yang membuat bermunculan rental untuk lighting dan sound," lanjutnya.

Dia menambahkan, sebelum adanya rental pencahayaan dan tata suara, setiap pertunjukan God Bless kerap menggunakan baskom air dan 'dry ice' untuk membuat efek asap di atas panggung.

"Jadi sebelum naik ke atas panggung baskom airnya sudah disiapkan, pas kita mau tampil baru dimasukin dry ice-nya. Jadi kaki saya basah suka keinjak baskomnya," tambah Iyek disambut gelak tawa.


Selain itu, menurut Iyek, kehadiran Deep Purple kala itu memberi banyak pelajaran termasuk penempatan sound enginer.

"Tidak hanya membawa pengaruh untuk band, tapi juga bagaimana dengan konsep pertunjukan. Lighting, sound, bahkan sound enginer yang dulu biasa di samping, karena liat mereka jadi penempatan di depan dan memang begitu yang tepat," ujarnya menegaskan.

[Gambas:Youtube]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER