Jakarta, CNN Indonesia -- Setelah membawakan karya Ruth Sahanaya dengan gaya khas sendiri, Glenn Fredly kini siap membawakan karya Slank dalam konser 'Tanda Mata' pada 30 September nanti.
Karya Slank yang terkenal 'pedas' dan 'gahar' akan dibawakan sesuai dengan ciri khas Glenn yang selama ini dikenal pop dan ballad.
"Slank akan melihat karyanya dalam interpretasi saya," kata Glenn saat konferensi pers konser Tanda Mata di Gandaria City, Jakarta, Kamis (14/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Glenn sadar dia dan Slank amat berbeda genre musik. Namun dalam konsernya kali ini, ia akan berusaha membiaskan batas genre yang selama ini mengelompokkan musisi tersebut.
Ia menyebut bahwa berkolaborasi lintas genre mudah dilakukan. Mantan suami Dewi Sandra ini pun yakin dengan musisi lintas genre berkolaborasi, maka potensi baru bagi industri musik akan terbuka.
Selain itu, ia menyebut dengan konser berupa membawakan karya orang lain, pelantun
Januari itu merasa membawakan manfaat baru bagi musisi lain yang ia bawakan.
[Gambas:Youtube]"Belajar dari tahun lalu, Tanda Mata bukan hanya mempertemukan para musisi saja, namun materi Ruth Sahanaya berupa lagu lama dia akhirnya dapat rilis dalam bentuk digital yang tadinya sama sekali tidak ada," kata Glenn.
Sebelumnya, Glenn membawakan karya-karya Ruth Sahanaya dalam konser dengan tajuk senada pada 30 September 2016. Ia mengadakan konser itu sekaligus merayakan karier diva pop Indonesia tersebut.
Kali ini, Slank menjadi sasaran Glenn untuk digubah karyanya di atas panggung. Ada alasan khusus menurut Glenn memilih Slank sebagai 'bahan' konser yang bertagar #TNDMT itu.
"Slank adalah penanda zaman. Mereka salah satu bagian yang membangun demokrasi, mereka bukan hanya (berkarya) di dunia hiburan," kata Glenn.
Sama seperti tahun sebelumnya, Glenn juga akan mengundang sejumlah musisi dalam konser ini. Lebih dari 10 musisi bakal hadir, di antara yang dibocorkan oleh Glenn adalah Tompi dan Kelompok Penerbang Roket.