Jakarta, CNN Indonesia -- David Harbour tak lagi bisa menjadi ‘sumber’ para penggemar
Stranger Things untuk mengorek keterangan soal musim terbaru serial Netflix itu. Sang pemeran polisi Jim Hopper sudah berjanji untuk tutup mulut daripada terlibat banyak masalah lagi.
“Saya terlibat banyak masalah karena membocorkan hal kecil [tentang
Stranger Things], jadi [kali ini] mulut saya benar-benar tertutup ketika ada yang bertanya,” ia menegaskan.
Harbour memang sering tanpa sengaja membocorkan detail
Stranger Things saat diwawancara media. Desember lalu, ia mengatakan bahwa kelanjutan serial berlatar 1980-an itu akan tayang pada 2019 karena Matt dan Ross Duffer masih menulis naskahnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia juga pernah membocorkan nasib Sara, anaknya dalam serial itu.
Kata Harbour, nasib sang putri yang meninggal di Laboratorium Hawkins bisa terungkap di musim ketiga
Stranger Things. Sara memang menjadi pertanyaan bagi penonton
Stranger Things karena cerita tentangnya dimunculkan di musim kedua, namun tidak detail.
Tak cukup sampai di situ, Harbour kembali buka suara dan membocorkan hal lain tentang
Stranger Things, bulan lalu. Sang aktor 42 tahun mengatakan cerita anak hilang yang ternyata ada hubungannya dengan kekuatan aneh itu akan mulai syuting Maret atau April.
Stranger Things memang sudah pasti akan dilanjutkan ke musim ketiga. Netflix baru mengumumkan itu Desember lalu, melalui akun Twitter mereka.
Stranger Things menjadi serial yang populer dua tahun lalu, dan musim keduanya baru ditayangkan di Netflix Oktober 2017.
Namun saat ditanya
Time Out soal alur cerita
Stranger Things musim ketiga, Harbour mengaku belum membaca naskah sampai saat ini. Ia hanya tahu musim itu akan menakjubkan.
Ia juga mencerita hal-hal menyenangkan di lokasi syuting. Berakting bersama remaja seperti Finn Wolfhard, Gaten Matarazzo, Lucas Sinclair, Noah Schnapp, dan Millie Bobby Brown menurutnya sangat berkesan. Ia banyak punya kenangan seru dan luar biasa.
"Kami akan melakukan sebuah adegan, kemudian salah satu dari mereka kentut dan menghancurkan adegan itu. Tapi di sisi lain, mereka luar biasa," kata Harbour.
Cerita lain, “Ketika kami sedang dalam adegan yang bagus, kami berkumpul dan mereka semua ingin saling berpelukan. Kemudian saya ikut berpelukan dan itu untuk menghangatkan diri."
Stranger Things mengisahkan penduduk kota fiktif Hawkins, di Indiana yang terganggu dengan adanya kekuatan gelap yang ‘mengambil’ salah satu karakter utama. Di kota itu memang ada penelitian rahasia pemerintah yang tak sengaja menghubungkan penduduk dengan dimensi lain.
Hanya dalam tiga hari pertama,
Stranger Things sudah ditonton oleh 15,8 juta pelanggan Netflix di Amerika Serikat, menurut data Nielsen yang dikutip
Time Out.
(rsa)