Jakarta, CNN Indonesia -- Album debut Arctic Monkeys yang bertajuk
Whatever People Say I Am, That's What I'm Not (2006) dijadwalkan bakal dirilis ulang dalam bentuk vinil berwarna pada April mendatang.
Hal itu disebut laman penggiat vinil,
Vinyl Me Please. Album tersebut bakal mereka cetak dalam bentuk vinil setelah terpilih sebagai rekaman terbaik untuk April 2018 versi mereka.
Kepala Musik
Vinyl Me Please Cameron Schaefer mengatakan penjualan tercepat menjadi salah satu alasan album tersebut terpilih.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Whatever People Say I Am, That's What I'm Not disebut sebagai album perdana penjualan tercepat dalam sejarah musik Inggris. Album itu terjual 360 ribu kopi pada minggu pertama.
Penjualan album band asal Sheffield tersebut diklaim mengalahkan The Beatles, Rolling Stones dan beberapa band lain.
"Itu adalah momen besar yang sulit [untuk menjual rilisan fisik], dengan musik rock Amerika tanpa kembali 20 atau 25 tahun lalu [saat banyak yang mencari rilisan fisik]," kata Schaefer.
Album itu akan dirilis dengan format piringan hitam berwarna dengan motif asap. Pencetakan piringan hitam dengan warna ini akan menjadi pertama kali bagi Arctic Monkyes.
Kover album akan tetap menampilkan Chris McClure yang sedang merokok. Chris McClure adalah pentolan The Violet May yang juga sahabat dekat Arctic Monkeys.
Motif asap pada piringan hitam dipilih karena mengacu pada kover album. Menurut
Vinyl Me Please, kover album tersebut sangat ikonis.
[Gambas:Youtube]"Kami ingin menghadirkan hal baru, baik penggemar maupun orang-orang yang tidak akrab dengan band dapat mendapatkan hal baru," kata Schaefer.
Selain itu, dalam album nanti juga terdapat buku kecil dengan 16 halaman. Dalam buku itu memuat lirik lagu, foto dan puisi yang ditulis seniman Inggris John Cooper Clarke, yang karyanya juga pernah tercantum dalam album Arctic Monkeys.
Catatan redaksi: Artikel ini mengalami perubahan judul dari 'Album Debut Arctic Monkeys Bakal Dibuat Versi Vinil.' (end)