Jakarta, CNN Indonesia -- Band Blackteeth punya cara berbeda untuk menyampaikan kekecewaan dan amarah. Mereka merilis lagu yang berisi ungkapan keduanya, dengan judul
Jari Tengah di Udara.
Berdasarkan siaran pers yang diterima
CNNIndonesia.com, secara garis besar lagu itu menceritakan atau mengungkapkan kekecewaan terhadap hal-hal yang sederhana yang terjadi di depan mata atau peristiwa-peristiwa yang banyak orang alami.
"Lagu ini menggambarkan amarah orang yang saya ungkapkan dalam pilihan kosakata yang berbeda dari lirik-lirik Blackteeth sebelumnya," kata Satriyo, gitaris dan vokalis Blackteeth. Dengan itu, ia ingin menunjukkan elemen baru dari Blackteeth.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Masing-masing personel memiliki porsi yang sama dalam memainkan instrumen lagu itu.
Jari Tengah di Udara dibuka dengan permainan drum dari Morris, yang disambut dengan raungan gitar Arya serta dentuman bas dari Jerry. Musikalitasnya terdengar penuh dan kaya.
"Secara aransemen lagu ini lebih kompleks dari lagu-lagu Blackteeth sebelumnya, karena pengerjaan lagu ini dihasilkan melalui proses jamming. Pastinya dengan itu ada suntikan baru yang diberikan oleh Arya dan Morris sehingga membuat lagu ini jadi lebih eksploratif tapi tetap menggambarkan benang merah Blackteeth," kata Jerry menjelaskan.
Blackteeth punya formasi baru setelah dibentuk empat tahun lalu. Arya Novanda (gitar) dan Morris Orah (drum) melengkapi formasi terkini, usai Blackteeth ditinggal Eno dan Coki.
[Gambas:Youtube]Eno dan Coki, yang juga tergabung dalam band NTRL hengkang pada pertengahan tahun lalu. Menurut Eno, itu karena Blackteeth yang semula hanya proyek sampingan baginya, menjadi lebih profesional. Meski begitu, ia membantah ada masalah dengan personel lainnya.
Morris mengatakan harapannya dengan kesempatan bergabung dengan Blackteeth.
"Saya berharap dengan adanya saya dan Arya membuat Blackteeth menjadi lebih solid dan pesan yang disampaikan oleh band ini dapat diterima positif bagi penikmat musik," katanya.
(rsa)