Jakarta, CNN Indonesia -- Ignatius Rosoinaya Penyami tidak akan pernah melupakan Sabtu, 29 April 2017 itu. Pada pagi di awal akhir pekan yang harusnya menyenangkan itu, pria yang biasa dipanggil Igor tersebut mendapatkan kabar teman sejawat sekaligus idolanya sejak remaja telah tertangkap polisi.
Iwa Kusuma alias
Iwa K ditangkap polisi Bandara Soekarno-Hatta karena rapper ikonis Indonesia itu kedapatan membawa ganja. "Ganja digabung dengan rokok," kata Humas Polres Bandara Soetta Ipda Prayogo, seperti yang tayang di media kala itu.
Sesama teman rapper saling memberi kabar. Berita penangkapan Iwa jadi tajuk utama semua media. Wartawan berbondong-bondong ke Bandara Soetta melihat sang legenda rap terciduk polisi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hari itu, banyak mata Indonesia tak percaya pelantun
Bebas tersebut tak lagi sebebas yang biasa ia lantunkan di atas panggung.
Hati kecil Igor membuat ia ingin mengunjungi teman sekaligus idolanya itu. Wajar, Igor sudah mengagumi Iwa sejak duduk di bangku SMP. Bagi Igor, Iwa bukan hanya penyanyi.
Di mata Igor, Iwa telah menemani kesehariannya melintasi panasnya rute Pulogebang - Pulogadung - Pasar Senen yang harus ia tempuh dengan Metro Mini hingga dua kali ganti bus hanya untuk menjalani kewajiban menempuh pendidikan.
Musik Iwa yang bertajuk
Tolong Dong dari album
Kramotak! (1996) yang diputar melalui walkman Sony selalu membuat Igor terhibur menghadapi kebosanan jalan Jakarta. Sampai saat ini, Igor masih hafal betul liriknya.
"Udara panas... / aspal panas... / peluh di tubuh pun kini mengalir deras aowhh... / aku ingin...aku ingin... / aku hanya ingin segelas air dingin... / untuk membasahi... /tenggorokanku yang kering dan mulutku yang asin..." rap Iwa di lagu itu yang masih terngiang di benak Igor.
Rapper Iwa K (tengah) dikawal petugas seusai menjalani proses assessment di Balai Laboratorium Narkoba BNN, Cawang, Jakarta, Selasa (2/5/2017). (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso) |
Kabar penangkapan Iwa kembali membuat Igor tersadar ke dunia nyata. Ia kudu mengunjungi Iwa, harus. Tak tahu mengapa ia tergerak untuk melakukan itu. Igor tak peduli ia tergerak karena Iwa adalah idolanya, atau karena ia telah cukup akrab dengan musisi legendaris itu.
Igor hanya ingin melakukan hal baik dan bermanfaat kepada idolanya yang membutuhkan dukungan, niat yang sama yang selalu ia tanamkan ketika membuat lagu. Ia ingin lagunya membawa dampak positif kepada orang lain.
"Gue menunggu tengah malam datang untuk bisa menemui Iwa, karena memang tidak mau pas ramai," kata Igor alias Saykoji, saat berbincang dengan
CNNIndonesia.com, April 2018 di kediamannya di Pejaten, Jakarta Selatan.
Saykoji adalah salah satu fan Iwa yang kini 'naik pangkat' menjadi salah satu rekan sekaligus sohib musisi itu.
Keakraban mereka terlihat ketika beberapa kali keduanya diundang wawancara bersama, bahkan Saykoji adalah salah satu penampil dalam konser 25 tahun Iwa K, 'Batman Kasarung,' 4 April 2018.
Igor menyebut konser itu bukan hanya sekadar perayaan atas karier Iwa yang telah membentang selama 25 tahun. "Gue lihatnya bukan cuma konser 25 tahun, tapi titik balik dia berkarya lagi dan momen datang teman-temannya, siapa yang
support, siapa yang ada, siapa yang
care," kata Igor.
Igor paham betul mengapa ia mampu menilai konser yang diadakan di The Pallas tersebut dengan begitu mendalam.
Ia adalah salah satu orang yang melihat kondisi Iwa di titik nadir kariernya, di sebuah ruangan sempit di Polsek Bandara yang berisi belasan orang dengan nasib serupa dengan Iwa.
"Tapi gue lihatnya Iwa masih tetap punya semangat yang tinggi," kata Igor mengenang Iwa kala itu, ketika semua media dan netizen membahas momen 'tergelincir' sang rapper.
"Semangatnya tinggi dan senang, dan ada momen ketika kita pas ngobrol itu gue lihat dia mulai berkaca-kaca, tidak sampe nangis, tapi gue merasa bahwa ada emosi yang dia rasain dengan mendalam," papar Igor yang kemudian menyebut Iwa tidak dalam keadaan "pasrah".
Rapper Iwa Kusuma alias Iwa K (kiri) menjalani sidang perdana kasus kepemilikan narkoba jenis ganja di Pengadilan Negeri Tangerang, Tangerang, Banten, Rabu (6/9/2017). (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal) |
"Gue rasa dia sudah terbuka pikirannya dan optimistis ini jalan dia untuk bisa balik mencari fokus, mencari apa yang dia mau lakukan dalam kariernya," kata Igor.
Apakah Iwa menyadari ia disorot atas kasus tersebut? "Gue rasa dia tahu. Oh iya gue inget dia ngomong begini '
Sorry banget ya,
sorry banget gue bisa sampai kayak begini.' Gue bilang '
gak apa-apa. Kenapa harus minta maaf sama gue?.' Gue sedih mendengarnya," kata Igor.
"Mungkin dia minta maaf karena dia sadar, dia selama ini menginspirasi orang tapi justru dia yang menghadapi hal semacam ini. Gue sampai lumayan tersentuh, gue bilang: 'Jangan minta maaf, yang penting kita fokus, gue datang untuk
support lo,'" lanjut Igor dengan tatapan mengenang malam itu, tahun lalu.
Cerita keakraban Igor Saykoji dengan Iwa K bersambung ke halaman selanjutnya...
Momen kebersamaan di ruang kecil di Polres Bandara Soetta itu bukan hanya membekas dalam benak Saykoji menyaksikan titik nadir karier idolanya, namun juga menjadi titik balik kedekatan Igor dengan Iwa.
Sejak pertama kali bertemu sebagai sesama rapper pada 2008, Igor tidak terlalu dekat dengan Iwa meskipun pelantun lagu
Online itu tahu bahwa kini ia satu profesi dengan idolanya itu.
Pun, sejatinya Igor menjadi rapper karena pengaruh Iwa. Cara Iwa membawakan lagu rap 'khas Indonesia' yang akrab dalam kehidupan sehari-hari dan berbahasa Indonesia membuka mata Igor bahwa menjadi rapper di Indonesia bukan sebuah kemustahilan.
Namun ketika akhirnya Igor bertemu Iwa dalam sebuah acara musik pada 2008, ia terkejut karena Iwa tak seperti yang selama ini ia lihat di atas panggung.
"Biasanya orang kalau lihat dia rap itu gayanya beda, yang biasanya ya tidak semeluap ketika dia ngerap. Dia kalem [di luar panggung]," kata Igor.
Seiring berjalannya waktu, Igor semakin mengenal Iwa sebagai sosok yang kini lebih mengutamakan keluarga, terutama semenjak kejadian kasus ganja yang menjeratnya. Igor menilai kini Iwa semakin rendah hati.
"Kenalnya sekarang bukan cuma rapper ketemu rapper, tapi
family man ketemu
family man," kata Igor sembari tertawa ketika mengenang Iwa datang dengan anaknya di acara ulang tahun putri Saykoji.
Kedekatan Igor dengan Iwa membuat mereka kerap mendiskusikan banyak hal, apalagi tentang perkembangan rap di Indonesia. Keduanya sepakat, rap yang masih menjadi bagian dari hip hop terus berkembang walau belum jadi primadona industri musik Indonesia.
"Kita sebenarnya seneng, cuma yg jadi bumbu masalahnya adalah apakah kita menghargai orang yang datang sebelum kita," kata Igor.
"Sebenarnya kalau di hip hop, lo nunjukin lo lebih baik dari yang lain bukan barang baru. Hip hop itu budaya yang identik dengan lo mesti menunjukkan kualitas terbaik lo," lanjutnya.
"Cuman, tetap, respek itu bagi gue hal yang penting, kalau lo gak bisa respek orang lain, bisa jadi identitas lo yang tidak respek ini menjangkiti orang-orang yang suka sama karya lo," kata Igor.
"Jadi kalau lo punya pengaruh besar dengan power lebih besar, ada tanggung jawab yang lebih besar pula," lanjutnya.
[Gambas:Video CNN]Pandangan ini juga Igor rasakan menjadi dasar melihat Iwa saat sempat terlibat konflik dengan rapper Young Lex. Kala itu, anggapan Young Lex tentang Iwa K sempat viral dan menjadi pergunjingan masyarakat. Igor menyebut Iwa santai menanggapi situasi tersebut.
Kini, Iwa genap menginjak usia karier 25 tahun. Lima album studio telah ia hasilkan, sejumlah album kolaborasi telah ia lakukan, berbagai penghargaan baik di bidang musik maupun televisi juga sudah ia raih.
Seperti harapan fan kepada idolanya, Igor juga menginginkan Iwa tetap berkarya di masa depan. Apalagi, kisah 25 tahun karier sebagai musisi rap yang sudah melalui asam-garam kehidupan bisa menjadi cerita yang menarik.
"Gue yakin dia banyak banget yang ingin dia luapkan, apalagi setelah pengalaman dia baru-baru ini. Bagi itu ke kita lewat karya, gue rasa itu bakal luar biasa banget, bakal jadi karya yang berharga banget," kata Igor.
"Gue pengen banget denger karya dari Iwa yang personal kayak begitu, perjalanannya dia, karena 25 tahun pasti banyak banget ceritanya." lanjut Saykoji menutup perbincangan tentang Iwa K, sang idola.