Jakarta, CNN Indonesia -- Keputusan Kementerian Komunikasi dan Informatika memblokir
Tik Tok pada Selasa (3/7) lalu menimbulkan banyak reaksi, termasuk dari kalangan selebriti.
Komika dan sutradara Ernest Prakasa 'menyuarakan' pendapatnya lewat sebuah kicauan di Twitter, tak lama setelah keputusan tersebut diumumkan Menteri Kominfo Rudiantara.
"Pak Rudiantara kenapa ngeblokir Tik Tok sih? Kesel ga kebagian tiket Meet & Greet Bowo Alpenliebe apa gimana? Tega amat," kicau sutradara film
Cek Toko Sebelah itu berkelakar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Semua aja 'ancaman' digital buat anak minta diurus negara. Orang tua pemalas," lanjutnya.
Dia menambahkan dengan contoh yang merujuk pada dirinya sendiri, "Seperti bit gue di tur 'Setengah Jalan.' Kalo tiba-tiba Sky (8) minta kuda ama beha item, apa itu salah Awkarin? Ya salah gue lah, kenapa anak gue nonton konten yang enggak seharusnya dia tonton?"
Selain Ernest, komika Kemal Palevi juga menyampaikan pendapatnya soal pemblokiran Tik Tok, melalui Instagram. Menurutnya, langkah yang diambil pemerintah hanyalah jalan pintas.
"Apa-apa langsung main blokir. Buat menkominfo yang terhormat, aplikasi itu enggak pernah salah, usernya yang salah. Tik Tok mah enggak ada apa-apanya dibanding YouTube, Instagram, Twitter, Facebook, yang jauh lebih parah," tulisnya.
Lebih lanjut, ia pun mengatakan bahwa yang sebenarnya yang dibutuhkan adalah edukasi.
"Ini era millenial, era sosial media. Perubahan zaman, perubahan era. Harus adaptasi. Mau sampai kapan pakai jalan pintas, langsung blokir-blokir. Memberikan edukasi tentang penggunaan applikasi secara bijak, secara cerdas, itu yang lebih berguna," ia menyarankan.
"Bikin campaign, bikin iklan, seperti campaign bahayanya mengunakan narkoba dan seks bebas tanpa pengaman," tambahnya.
[Gambas:Instagram]Sebelumnya, penyanyi Melly Goeslaw juga memberikan komentarnya terkait hal tersebut. Ia bahkan membandingkan bermain Tik Tok dengan makan.
"Sampai ada berita ini [pemblokiran], saya belum pernah mencoba-coba sama sekali sama yang namanya aplikasi Tik Tok. Saya mah lebih meding makan," ujarnya dalam Story di Instagram, menggunakan bahasa Sunda.
Presenter dan komedian TJ Ruth pun ikut menyoroti soal langkah yang diambil pemerintah dengan alasan Tik Tok mengandung konten negartif itu.
"Yang harus dibenahi itu penggunanya. Kalau memang masih di bawah umur, ya emak bapaknya lah yang harus membenahi. Kalau sudah dewasa ya lo benahi sendiri, ngapain juga lo joget-joget pake baju minim atau bercanda-canda yang berbau SARA, tentu saja itu enggak benar," tulisnya pada unggahan di Instagram.
[Gambas:Instagram]Menurutnya, kemajuan teknologi tidak bisa dibendung. Pengguna pun harus pintar-pintar mencari langkah-langkah pencegahan untuk mengantisipasi dampak negatif yang terjadi.
"Selanjutnya, daripada keburu menjadi polemik, mending jangan sampai masuk saja [aplikasi serupa]," tambahnya.
(rsa)