Jakarta, CNN Indonesia -- Semenanjung
Korea tampak semakin bersatu. Baru-baru ini, pihak penyelenggara sebuah festival film di
Korea Selatan bakal menayangkan sejumlah film yang berasal dari
Korea Utara.
Penyelenggara Bucheon International Fantastic Films yang bakal digelar di Seoul pada 12 Juli mendatang mengumumkan telah mendapat izin menayangkan tiga film panjang dan enam film pendek asal Korea Utara.
Di antara tiga film panjang Korea Utara yang bakal ditayangkan tersebut adalah film drama
The Story of Our Home yang hit di negara komunis itu pada 2016 dan mengisahkan tiga bersaudara yatim-piatu yang berusaha tetap bersama.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lalu
Comrade Kim Goes Flying, sebuah film komedi-romantis rilisan 2012 tentang perjuangan wanita buruh tambang yang ingin menjadi seorang akrobat.
Comrade Kim Goes Flying merupakan gabungan produksi antara Inggris, Belgia, dan Korea Utara. Film ini pernah ditayangkan di Toronto International Film Festival dan Busan International Film Festival.
Penyelenggara Bucheon International Fantastic Films juga menyebut tengah berusaha mengundang beberapa sineas Korea Utara, namun masih menunggu persetujuan resmi dari pemerintah.
Pemberian izin penayangan film Korea Utara di Korea Selatan ini bisa jadi disebut langka mengingat hubungan kedua negara sejak meletusnya Perang Korea pada 1950 dan diakhiri gencatan senjata pada 1953.
Lantaran perang tersebut tidak berakhir dengan kesepakatan damai, praktis dua negara bersaudara itu masih 'bermusuhan' baik secara ideologi hingga kebudayaan.
Selama lebih dari lima dekade segala bentuk komunikasi ataupun pertukaran budaya antar Korea menjadi hal yang sulit.
AFP menyebutkan bahwa menayangkan hasil budaya atau tokoh dari Korea Utara ke masyarakat Korea Selatan membutuhkan izin khusus dari sejumlah badan negara tersebut, seperti Kementerian Unifikasi Korea dan Badan Intelijen Korea Selatan.
Bahkan memiliki bahan publikasi atau sejenisnya yang dibuat di Korea Utara dapat tergolong tindakan kriminal di bawah hukum keamanan nasional anti-komunis Korea Selatan.
Namun pertemuan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae In pada 27 April lalu di Panmunjom menjadi harapan baru bagi terwujudnya Semenanjung Korea yang bersatu.
(end)