Jakarta, CNN Indonesia -- Rasa kehilangan atas berpulangnya Aretha Franklin dirasakan penyanyi legendaris, Stevie Wonder, yang menceritakan bahwa dirinya dan Aretha sempat berencana menggarap proyek musik baru.
Dalam sebuah wawancara dengan stasiun televisi, Stevie berkata ia sempat terbang dari Los Angeles ke Detroit untuk menemui Aretha, tapi kondisi Aretha memang tak begitu baik.
"Dia tak dapat menyahut omongan saya, tapi keluarganya merasa bahwa dia bisa mendengarkan saya. Saya menitip salam untuk saudari saya yang meninggal tahun ini," ujar Stevie dikutip dari People (17/8).
Stevie menyebut Aretha sebagai sosok penyanyi yang luar biasa yang mempengaruhi banyak musisi lainnya dalam melantunkan lagu. Termasuk dirinya sendiri. Stevie juga masih mengingat momen Aretha menyanyi semasa dia kecil.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya ingat mendengar dia bernyanyi di gereja Pendeta Franklin saat saya kecil, mungkin empat atau lima tahun, karena ibu saya selalu mendengarkan pelayanan Minggu," tutur Stevie.
"Dan suara-suara yang saya ingat sepanjang hidup saya adalah Dr. King, suara dia (Aretha), dan suara ayahnya, Pendeta Franklin."
Aretha meninggal pada Kamis (16/8) pagi akibat kanker pankreas di usia 76 tahun. Pemakaman akan digelar pada 31 Agustus 2018 di Greater Grace Temple, Detroit.
Menurut pihak petugas pemakaman, Aretha akan dimakamkan di Pemakaman Woodlawn.
"Aretha Franklin akan dimakamkan di dekat sang ayah, Rev.C.L. Franklin, saudaranya Cecil Franklin, saudarinya Carolyn Franklin dan Erma Franklin, dan sepupunya Thomas Garrett," kata sebuah sumber.
Upacara pemakaman dilangsungkan tertutup, hanya keluarga dan teman dekat yang akan menghadiri. Para penggemar akan diberi kesempatan memberikan penghormatan beberapa hari setelahnya.
Akan tetapi, sebelum pemakaman, penggemar berkesempatan melihat Aretha untuk terakhir kalinya pada 28-29 Agustus 2018 di Museum Sejarah Afrika-Amerika Charles H. Wright.
(vws)