Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Kebudayaan Thailand menyampaikan kisah
penyelamatan 12 pesepakbola remaja dan satu pelatih yang terjebak di gua Tham Luang Nang Non pada 2018 lalu akan diadaptasi menjadi serial yang digarap oleh layanan streaming
Netflix.
"Serial ini akan digarap oleh rumah produksi Hollywood, SK Global Entertainment, yang telah diberikan hak untuk menghubungi 13 orang dari tim sepakbola Wild Boars," Juru bicara pemerintah Letnan Jenderal Werachon Sukondhapatipak, Kamis (7/3).
Werachon menjelaskan masing-masing pemain akan mendapat uang sekitar 3 juta baht atau setara dengan Rp1,3 miliar dari produksi serial tersebut. Sementara itu, sebagian uang disalurkan ke organisasi dan yayasan yang terlibat penyelamatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
SK Global Entertainment adalah rumah produksi yang menggarap film
Crazy Rich Asians (2018). Diketahui film yang berlatar tempat di Singapura itu mendulang kesuksesan dan masuk nominasi berbagai penghargaan, salah satunya adalah Golden Globe 2019.
Sebelumnya, rumah produksi Pure Flix Entertainment sempat berencana membuat
film penyelamatan tersebut. Pada Juli 2018 lalu mereka dikabarkan mengupayakan mencari hak cipta.
Diberitakan
Straits Times, setidaknya ada dua rintangan untuk mengangkat kisah penyelamatan ini ke dalam layar lebar.
Pertama, pembuat film harus memperoleh izin dari 12 anak dan keluarga mereka. Mereka juga harus mendapatkan izin dari sang pelatih sepak bola, serta seluruh tim penyelamat.
Kedua, reka ulang kejadian ini ke media film akan berbiaya cukup besar. Produksi disebut akan membutuhkan waktu beberapa tahun hingga kisah penyelamatan di gua Thailand ini dapat tayang di layar lebar.
Tim sepak bola anak dan pelatihnya ini terjebak pada 23 Juni 2018 saat banjir memenuhi gua dan memaksa mereka masuk makin dalam. Setelah operasi penyelamatan yang rumit selama tiga hari, semua berhasil diselamatkan.
Penyelamatan ini juga memuat kisah heroik saat Sersan Saman Kunan, salah satu relawan yang bergabung dengan tim penyelamat, meninggal dunia di dalam gua pada 6 Juli lalu.
 Foto: CNN Indonesia/Fajrian |
(adp/end)