Jakarta, CNN Indonesia --
Warner Bros menyebutkan akan mengambil langkah legal melawan
Donald Trump, setelah Presiden AS itu menggunakan lagu tema '
The Dark Knight Rises' karya Hans Zimmer dalam video kampanye terbaru.
Video berdurasi dua menit itu diunggah di Twitter, dan disebutkan memuat lagu '
Why Do We Fall?' untuk menambah kesan dramatis ketika visual video menampilkan pencapaian-pencapaian Trump sejak terpilih sebagai presiden pada 2016.
Trump, kini maju untuk kedua kalinya pada pemilihan 2020. Video kampanye terkait dibuka dengan kalimat, "Pertama mereka tak mengacuhkanmu, lalu mereka menertawakanmu, lantas memanggilmu rasis. Donald J. Trump. Pilihanmu. Buktikan mereka semua salah. Trump: The Great Victory. 2020."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilaporkan oleh
NME, video yang membuat kesal Warner Bros itu telah diturunkan dari linimasa setelah mereka mengkonfirmasi pihak Trump tidak meminta izin atau memberi pemberitahuan untuk penggunaan musik '
The Dark Knight Rises'.
"Penggunaan lagu tema Warner Bros dari '
The Dark Knight Rises' di video kampanye adalah tidak sah. Kami sedang mengupayakan langkah legal agar video itu dihapus," kata juru bicara Warner Bros.
Kini, video tersebut telah diturunkan oleh pihak Twitter, yang memberi pengumuman singkat, "Media ini tak dapat diputar sebagai respons dari pemilik hak cipta."
Cuitan Trump pun masih terbaca di unggahan itu, mengumumkan dirinya akan membuat AS hebat lagi dengan huruf kapital.
Ulah terbaru Trump yang menyinggung dunia pop adalah ketika ia mengancam akan mengirim nuklir ke Iran sebagai sanksi dengan memakai meme '
Game of Thrones'. Tindakan ini langsung mengundang reaksi dari kreator dan para pemeran serial populer tersebut.
Christian Bale, aktor pemeran Bruce Wayne alias Batman mengaku dirinya pernah bertemu Trump dalam proses syuting film '
The Dark Knight Rises' yang rilis pada 2012 di Trump Tower, salah satu properti milik Trump.
Saat itu, Trump mengundang Bale naik ke kantor pribadinya. "Saya bertemu dengannya sekali. Kami sedang membuat '
Batman' di Trump Tower dan dia berkata, 'datanglah ke kantor'," ujar Bale.
"Saya kira dia berpikir saya adalah Bruce Wayne karena saya berpakaian seperti Bruce Wayne. Jadi dia berbicara pada saya seperti pada Bruce Wayne dan saya hanya mengikutinya, sungguh. Itu cukup menghibur. Saat itu saya benar-benar tak tahu dia akan maju sebagai presiden," lanjut Bale.
[Gambas:Video CNN] (rea)