Jakarta, CNN Indonesia -- Serial
Game of Thrones dikenal begitu ketat menjaga kerahasiaan cerita yang bakal disuguhkan dari setiap musim. Para bintang pun tak bisa tahu siapa yang akan tewas di episode berikutnya, bahkan nasib karakter yang mereka mainkan sendiri.
Kerahasiaan itu semakin dijaga ketat saat kini serial fantasi yang diadaptasi dari buku karangan George RR Martin tersebut telah memasuki babak terakhir.
Sandi rahasia digunakan, lokasi syuting tertutup rapat, hingga naskah yang dihilangkan, menjadi salah satu usaha keras tim produksi demi menyuguhkan kejutan bagi para pencinta
Game of Thrones. Bahkan, sempat muncul desas-desus bahwa tim produksi membuat beberapa versi akhir dari
Game of Thrones demi mengurangi bocornya cerita.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Desas-desus itu sempat diketahui Maisie Williams yang berperan sebagai Arya Stark. Namun ia sendiri mengaku tak bisa memastikannya secara yakin.
"Ya saya mendengarnya dan seketika membuat saya berpikir, 'Saya tak yakin kami punya anggaran untuk memfilmkan banyak akhir yang berbeda,'" katanya saat menjadi tamu di acara
Jimmy Kimmel Live! beberapa waktu lalu.
Sementara Sophie Turner yang memerankan karakter Sansa Stark mengungkapkan beberapa hal yang sebenarnya terjadi demi menjaga rahasia musim kedelapan atau musim final. Turner mengonfirmasi naskah yang diterima para pemain dilenyapkan begitu selesai dibaca.
"Kami tidak akan mendapatkan apa pun secara fisik. Kami memilikinya di suatu aplikasi. Kami hanya akan dikirim bagian adegan yang kami film-kan esok harinya di lokasi syuting. Jadi kami harus mempelajari itu sepanjang hari sebelumnya," ujarnya kepada
Digital Spy.
Ia melanjutkan, "Begitu kau sudah membacanya, itu menghilang 24 jam kemudian, dan kau tidak akan pernah bisa mengaksesnya lagi. Ini lebih ketat daripada keamanan Gedung Putih."
Komentar Turner ini mendukung apa yang dikatakan Nikolaj Coster-Waldau tentang skrip. Menurutnya, penjagaan kerahasiaan naskah Game of Thrones amat ketat. Memasuki musim terakhir, kata Coster-Waldau kepada
Esquire, pengetatannya mencapai tahap 'gila.'
"Kami benar-benar mendapatkan naskah lalu kami syuting. Kami hanya memilikinya [naskah] secara digital, dan ketika kau melakukan adegan, naskahnya akan menghilang begitu saja. Itu seperti
Mission: Impossible, yang akan hancur dengan sendirinya," ujarnya.
Selain ketatnya penyebaran naskah kepada pemain, tim produksi
Game of Thrones pun menutupi kamera pada ponsel pengunjung yang datang ke lokasi syuting demi menghindari pengambilan foto. Mereka bahkan membuatkan kode rahasia untuk setiap karakter yang sedang bermain.
Naskah 'Game of Thrones' seperti 'Mission: Impossible,' yang akan hancur dengan sendirinya.Nikolaj Coster-Waldau |
Menurut Turner, kode itu membuat siapa pun tak akan tahu siapa yang sedang melakukan pengambilan gambar di lokasi syuting. Nama serial itu bahkan ikut disamarkan dengan kode seperti 'Face of Angels.' "Itu benar-benar acak," kata tunangan Joe Jonas itu.
Meski kerahasiaan itu sudah berusaha dijaga rapat-rapat, justru para pemain sendiri yang terkadang membocorkan, terutama kepada orang terdekat mereka.
Turner misalnya, memberi tahu tunangannya Joe Jonas. Kit Harington juga membocorkan pada sang istri Rose Leslie. Sementara Emilia Clarke memberi tahu ibunya sendiri.
HBO selaku pemegang hak cipta serial itu pun tak membiarkannya begitu saja.
Mereka mengambil tindakan dengan membuat kesepakatan tertulis agar mereka-mereka, yang berada di luar produksi serial itu, tidak bocor kepada khalayak luas.
"Dia [Joe] berada di lokasi syuting selama hampir keseluruhan pengambilan gambar
Game of Thrones, jadi dia sudah mengetahui [akhir cerita]. Dan dia harus menandatangani perjanjian rahasia," ungkap Turner.
Selain menandatangani perjanjian khusus, Jonas pun dilarang mengambil foto apa pun selama mengunjungi lokasi syuting. "Dia harus memiliki persetujuan foto secara penuh di lokasi, kameranya bahkan ditutup semua," tambah Turner.
Sementara Clarke yang berperan sebagai Daenerys Targaryen mengatakan bahwa kerahasiaan cerita yang ia bocorkan kepada sang ibunda pasti aman terjaga.
 Adegan 'Game of Thrones.' (dok. HBO) |
"Saya harus jujur, saya memang [memberi tahu seseorang]. Saya seharusnya tidak boleh, tapi saya hanya memberi tahu ibu saya. Tapi hal terbaik tentang memberi tahunya adalah dia bagaikan lemari besi. Dia baru saja melupakan itu," ungkapnya.
(agn/rsa)