Jakarta, CNN Indonesia -- Kepolisian Metropolitan Seoul saat ini mempertimbangkan pencegahan pergi ke luar negeri terhadap mantan CEO
YG Entertainment Yang Hyun-suk terkait perkara penyediaan jasa prostitusi. Hal itu disampaikan dalam pernyataan resmi pada Senin (22/7).
"Kami saat ini sedang mempertimbangkan investigasi dengan melacak rekening bank, larangan berpergian jauh, dan banyak lagi untuk Yang Hyun-suk," kata pihak kepolisian melansir
Soompi.
Yang Hyun-suk saat ini masih menjalani pemeriksaan atas dugaan keterlibatan dalam memberikan jasa prostitusi kepada investor, lima tahun lalu. Ia telah resmi menyandang status tersangka sejak 17 Juli.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
YG diduga memediasi jasa prostitusi untuk investor asing pada September 2014, seperti mengirimkan pekerja seksual untuk berlibur bersama investor asing ke Eropa pada Oktober 2014.
Mantan anggota boy group Seo Taiji and Boys ini telah menjalani pemeriksaan oleh polisi pada 26 Juni selama sembilan jam. Ia membantah seluruh tuduhan dan menyatakan hanya bertemu produser terkenal pada September 2014.
Madam Jung yang diyakini menjadi perantara pihak YG dengan penyedia jasa prostitusi mengatakan YG turun tangan langsung dalam memerintahkan pemesanan pekerja seksual dan pembagian bayaran. Oleh sebab itu, polisi mengatakan berdasarkan keterangan yang disampaikan YG serta sejumlah saksi lainnya, mereka memutuskan menetapkan Yang Hyun-suk sebagai tersangka dan menindaklanjuti penyidikan.
Berita Musik Korea Lainnya |
Selain Yang Hyun-suk, polisi juga sudah menetapkan Madam Jung beserta seorang investor asing dan dua pekerja prostitusi sebagai tersangka.
Yang Hyun-suk telah mengundurkan diri dari jabatan CEO YG Entertainment pada Juni lalu, sebelum ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini.
[Gambas:Youtube] (chri/rea)