Jakarta, CNN Indonesia --
Akdong Musician, Suhyun dan Chanyuk, buka suara terkait reputasi
YG Entertainment akhir-akhir ini serta kekhawatiran penggemar kepada mereka. Hal itu disampaikan saat konferensi pers album terbaru mereka
Sailing pada Rabu (25/9).
"Saya mengerti penggemar mengkhawatirkan itu. Kami juga memikirkan hal yang sama. Namun orang yang bekerja sama dengan kami orang-orang baik. Kami bekerja siang malam bersama dalam suasana yang baik," kata Chanyuk.
BERITA MUSIK KOREA PILIHAN |
2019 menjadi tahun yang kurang baik bagi YG Entertainment. Artis hingga CEO-nya tersandung banyak perkara, mulai dari Seungri eks BIGBANG yang diduga terlibat penggelapan pajak, obat terlarang serta prostitusi, sampai B.I eks iKON dalam dugaan penyalahgunaan obat terlarang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Belum lagi mantan CEO YG Entertainment Yang Hyun-suk yang diduga terlibat dalam mediasi jasa prostitusi meski kini Kepolisian Korea tak menerbitkan dakwaan dengan alasan minimnya barang bukti.
Chanyuk mengatakan dirinya bersama Suhyun hanya fokus dalam menciptakan memori-memori manis bermusik dan menikmati hasilnya di kemudian hari. Ia menceritakan seluruh lagu dalam album terbaru ditulis di atas kapal ketika dirinya masih menjalani wajib militer sebagai Angkatan Laut.
"Alasan lagu-lagu tersebut cocok dengan konsep
Sailing karena semua ditulis ketika berlayar di laut. Saya mengerjakannya ketika tanpa gitar, hanya buku dan pulpen. Saya menulis lirik dan menambahkan melodinya, kemudian diingat," kata Chanyuk.
Hal itu, kata Chanyuk, ia lakukan secara terus menerus dalam satu bulan. Album
Sailing akan dirilis di semua platform pada Rabu (25/9) pukul 16.00 WIB.
(chri/rea)