Jakarta, CNN Indonesia --
Harry Styles semakin mantap mewujudkan mimpi sebagai solois. Pada 2017, ia merilis album perdana bertajuk namanya sendiri. Pada Jumat (11/10), Styles melepas single terbaru bertitel
Lights Up, yang merupakan bagian dari album mendatang.
Lupakan One Direction yang manis dan imut. Era itu sudah berlalu. Sejak masih bersama boyband Inggris itu, sebenarnya Styles telah menunjukkan sejumlah pemberontakan kecil-kecilan, seperti lewat tato dan gaya rambut yang membuatnya terlihat berbeda dan justru jadi lebih digilai gadis-gadis.
Lights Up terdengar menyenangkan. Durasinya tak sampai tiga menit, dengan tampilan visual intens berupa banyak kulit telanjang, rambut basah, dan pencahayaan warna merah yang mendukung. Styles sendiri tampak seperti sedang kebingungan, seperti kehilangan arah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Vokal Styles masuk setelah intro pendek, sekilas mengingatkan gaya Tame Impala.
Lights Up memiliki bebunyian synthesizer namun tidak berlebihan, masih menyisakan rasa dari debut album.
Lagu itu dilengkapi oleh penyanyi latar bergaya gospel, ditingkahi dentingan piano yang memperkaya
sound dan ketukan RnB bertempo sedang. Komposisinya pas, meski belum jelas psikedelik seperti apa yang ditawarkan. Dari atas sepeda motor yang sedang melaju, Styles yang duduk membelakangi si pengemudi berkata, "
What do you mean? // I'm sorry by the way // Never going back now // It'd be so sweet if things just stayed the same."
Jika diamati benar, video musik
Lights Up terasa memiliki vibes psikedelik. Kulitnya terlihat lengket, rambutnya basah, dengan ekspresi bak sedang bermimpi, atau berhalusinasi. Dalam salah satu adegan, Styles duduk di tengah air, mengenakan kemeja lengan panjang, seperti seseorang yang baru sadar dari mabuk.
 Harry Styles yang terlihat seperti tengah bermimpi, atau berhalusinasi dalam video musik 'Lights Up' yang rilis pada Jumat (11/10). (dok. YouTube/HarryStyles) |
Dalam wawancara dengan Rolling Stone, Harry Styles mengaku album mendatang akan banyak berbicara soal 'berhubungan seksual dan merasa sedih'. Ia tak menyangkal besarnya pengaruh musik rock klasik, yang sebelumnya sudah terdengar lantang di album debut.
Sesuai dengan era yang menjadi kegemarannya, rock 1970-an yang juga jadi benang merah untuk musiknya mendatang, Styles menyebut ada dampak psikedelik di album terbaru. Ia bahkan pernah berpikir untuk memberi judul
Mushrooms and Blood.
Jika
Lights Up menunjukkan vibrasi keseluruhan dari album mendatang, maka rasanya album yang belum dibocorkan judul maupun rilisnya itu layak diantisipasi. Mengingat Harry Styles mendapat banyak sanjungan di album debut, terlebih karena muatan rock and roll yang sama sekali di luar dugaan. Album kedua akan menjadi ujian untuk Styles.
[Gambas:Youtube] (rea)