Jakarta, CNN Indonesia -- Aktris
Felicity Huffman bakal segera menjalani kehidupan di balik jeruji penjara selama dua minggu. Ia menyerahkan diri ke pihak berwajib setelah terbukti bersalah atas dugaan penyuapan dan manipulasi ujian demi memasukkan anaknya ke universitas ternama di Amerika Serikat (AS).
Huffman sendiri mengaku dirinya membayar US$15 ribu pada konsultan Rick Singer untuk memanipulasi nilai si anak. Hakim Idira Talwani memvonis penjara selama 14 hari, ditambah denda US$30 ribu dan satu tahun pengawasan setelah bebas, meliputi 250 jam kerja sosial.
Aktris
Desperate Housewives itu diharapkan menyerahkan diri sebelum 25 Oktober. Namun Huffman rupanya ingin masalah ini segera berakhir.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Felicity Huffman menyerahkan diri hari ini ke Federal Correctional Institution di Dublin, California," kata perwakilan Huffman, Selasa (15/10).
"Ia bersiap untuk menjalani hukuman penjara yang diperintahkan Hakim Talwani sebagai salah satu akibat dari tindakannya [Felicity Huffman]. Ia akan mulai menjalani hukuman yang dijatuhkan, ditambah satu tahun pengawasan dengan 250 jam kerja sosial setelah bebas," lanjut perwakilan tersebut.
Felicity Huffman menjadi orang tua pertama yang dinyatakan bersalah di Operation Varsity Blues, investigasi federal yang dilakukan atas kecurigaan kecurangan di perguruan tinggi elit. Bersamanya, sejumlah orang tua lain yang terlibat skandal yang sama telah divonis bersalah dengan hukuman yang berbeda-beda, mulai dari masa percobaan sampai dipenjara selama lima bulan.
Pada 13 September lalu, Huffman berdiri di depan hakim di pengadilan, berurai air mata ketika mengaku bersalah.
"Saya ketakutan, tindakan saya bodoh, dan saya benar-benar bersalah. Saya sangat malu atas apa yang saya lakukan," katanya.
Dalam surat yang ia tulis kepada hakim, Huffman mengatakan dirinya terpicu oleh rasa takut jika putrinya tak diterima di universitas untuk belajar akting.
 Felicity Huffman memutuskan menyerahkan diri usai divonis bersalah di kasus dugaan suap agar putrinya bisa kuliah di sebuah universitas elit. (Foto: Joseph Prezioso / AFP) |
"Dalam keputusasaan untuk menjadi seorang ibu yang baik, saya berbicara pada diri sendiri untuk percaya bahwa tindakan saya berarti memberi kesempatan yang adil untuk putri saya," ujarnya dalam surat.
Saat itu, penuntut meminta vonis satu bulan untuk Huffman, menyebut aktris peraih Golden Globe Award itu melakukan tindak kriminal dengan sengaja.
"Upaya itu dilakukan tidak berdasarkan kebutuhan atau rasa putus asa, tetapi karena ia merasa berhak, atau karena kurangnya moral, dengan difasilitasi oleh kekayaan dan kepicikan," kata Jaksa Penuntut berargumentasi.
Sementara itu, jaksa menyatakan Rick Singer merupakan salah satu pelaku kunci dalam kasus ini. Singer yang membuka jasa bimbingan persiapan masuk universitas membantu para orang tua kalangan menengah atas berlaku curang dalam ujian masuk anak-anaknya.
Ia menyuap pelatih di universitas sehingga anak orang kaya ini bisa masuk melalui jalur prestasi olahraga.
Singer melakukan itu dengan dalih 'membantu' para calon mahasiswa masuk universitas ternama seperti Yale, Stanford, UCLA, serta University of Southern California.
Selama ini Huffman bertukar surel bersama Singer mengenai ujian SAT anaknya. Mereka mengatur waktu ujian SAT anak Huffman di tempat yang pengujinya telah disuap. Putri Huffman meraih nilai 1420 dari nilai total SAT 1600.
[Gambas:Video CNN] (rea)