Jakarta, CNN Indonesia -- Kepolisian Korea Selatan mengatakan akan menyelesaikan perkara terkait mantan CEO YG Entertainment Yang Hyun-suk serta eks-member BIGBANG
Seungri pada akhir Oktober 2019. Hal itu dilakukan karena mereka telah mendapatkan seluruh yang dibutuhkan.
"Kami akan menyimpulkan investigasi atas Yang Hyun-suk dan Seungri. Kami sedang menganalisis semua yang kami dapatkan dari investigasi dan data yang diperoleh. Kami berencana menyelesaikannya bulan ini," kata Kepolisian seperti dilansir Xportsnews via
Naver.
Kendati demikian, pihak kepolisian tak memberikan detail terkait kemungkinan tuduhan tambahan di luar kasus utama terhadap Yang Hyun-suk dan Seungri. Menurutnya, mereka perlu melihat banyak hal terlebih dahulu sebelum menjawab hal tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena masalah seputar publikasi fakta terkait dugaan kejahatan, kami sulit menjawab hal itu saat ini. Kami harus memeriksa semuanya," ucap pihak polisi.
Pada Agustus 2019, Yang Hyun-suk dan Seungri ditetapkan sebagai tersangka karena melanggar Undang-Undang Transaksi Valuta Asing.
Mereka diduga melakukan metode penukaran valuta asing ilegal yang disebut 'hwachingi'. Hasil yang didapat dari penukaran tersebut lantas dipakai untuk berjudi di Las Vegas, AS.
Akibat dari permasalahan ini, YG dicurigai memakai profit dari para artis yang mengadakan konser dan pertunjukan di AS.
Kepolisian akan menelusuri kemungkinan hubungan uang judi YG dengan profit yang dihasilkan artis YG Entertainment saat mengadakan konser di AS, serta dana yang digunakan agensi.
Saat itu, polisi menggeledah seluruh gedung YG Entertainment untuk mencari bukti pendukung. Yang Hyun-suk dan Seungri juga telah dimintai keterangan dua kali. Polisi juga menyelidiki transaksi keuangan kedua orang tersebut.
(chri/end)