Helmy Yahya, 'Raja' Kuis Pengubah Citra TVRI

CNN Indonesia
Kamis, 05 Des 2019 19:20 WIB
Helmy Yahya menjadi salah satu nama yang menarik perhatian publik ketika ditunjuk menjadi Dirut TVRI pada 2017 silam.
Helmy Yahya menjadi salah satu nama yang menarik perhatian publik ketika ditunjuk menjadi Dirut TVRI pada 2017 silam. (tvri.go.id)
Jakarta, CNN Indonesia -- Helmy Yahya menjadi salah satu nama yang menarik perhatian publik ketika ditunjuk menjadi Direktur Utama Televisi Republik Indonesia (TVRI) pada 2017 silam. Sebelumnya, ia lebih dikenal sebagai "raja kuis" di televisi Indonesia.

Lahir pada 6 Maret 1963, Helmy Yahya merupakan adik kandung dari penyanyi country sekaligus politisi Golkar, Tantowi Yahya. Sejak awal, Helmy memang sudah berkecimpung di dunia pertelevisian.

Di dunia televisi, Helmy memang lebih berfokus pada bidang kuis dan reality show. Mulai dari acara Serba Prima, Gita Remaja, Berpacu dalam Melodi, hingga Siapa Dia pada dekade akhir '80-an dan '90-an.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia juga kerap mengadopsi banyak kuis dan acara reality show dari luar negeri yang kemudian sukses di Indonesia. Helmy sebagian besar menjabat sebagai tim kreatif, pembuat soal, floor director, hingga produser eksekutif.


Lewat tangan dan kreativitasnya, Helmy berhasil membuat sejumlah kuis dan acara ikonis di Indonesia, seperti Digital LG Prima yang beken di kalangan pelajar SMA, kemudian Siapa Berani?, hingga reality show Uang Kaget.

Dalam banyak acara tersebut, Helmy bukan hanya bertindak di balik layar, melainkan juga di depan kamera sehingga publik banyak mengenalnya sebagai "raja kuis televisi Indonesia"

Helmy pernah mencoba menjajal dunia politik. Namun dirinya tak seberuntung Tantowi. Helmy tercatat sempat mencalonkan diri sebagai calon wakil gubernur Sumatera Selatan pada 2008 dan calon bupati Ogan Ilir pada 2010. Semuanya kalah.

Hingga kemudian, pada 2017, ia ditunjuk sebagai Direktur Utama TVRI hingga 2022. Ia ditantang untuk membangkitkan kembali televisi pelat merah tersebut yang telah 'mati suri' sekian lama.


Kala diwawancara oleh Kontan pada 2018, Helmy mengaku sempat tak tertarik menjadi Direktur Utama.

Menurut Helmy, masalah utama TVRI terbagi menjadi tiga hal, yaitu sumber daya manusia, tata kelola keuangan, dan peralatan. Ia pun berusaha menyelesaikan masalah tersebut satu per satu.

Kini, selama dua tahun terakhir menjabat pimpinan, Helmy telah melakukan serangkaian perubahan pada televisi itu.

Helmy Yahya tercatat telah mengubah citra TVRI mulai dari logo, berhasil membawa Liga Premier, hingga menarik pembaca berita dari kalangan muda. TVRI juga tercatat mendapatkan anugerah televisi ramah anak dari KPI.  (end)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER