Jakarta, CNN Indonesia -- Film cerita pendek peraih Piala Citra 2019,
Tak Ada yang Gila di Kota Ini berhasil masuk seleksi untuk berkompetisi di
Festival Film Sundance 2020 yang berlangsung di Amerika Serikat, Januari mendatang.
Film garapan
Wregas Bhanuteja itu bakal masuk program kompetisi Short Film dan bersaing dengan puluhan film pendek lainnya dari 27 negara. Puluhan kontestan tersebut akan memperebutkan penghargaan tertinggi dalam kategori itu, Short Film Grand Jury Prize.
Keterpilihan
Tak Ada yang Gila di Kota Ini dalam Sundance sekaligus jadi capaian baru bagi Wregas Bhanuteja. Sundance 2020 menjadi langkah awal Wregas menembus festival film di Amerika.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selama ini, Wregas baru menembus festival film di Eropa pada 2016 lalu melalui Prenjak yang memenangkan Leica Cine Discovery Prize sebagai Film Pendek Terbaik di Semaine de la Critique Festival Film Cannes.
"Sundance ini bisa jadi pengalaman baru, karena penonton di Amerika memiliki perspektif yang berbeda dibandingkan penonton film dari negara lain," kata Wregas dalam pernyataan tertulis kepada
CNNIndonesia.com, Rabu (11/12).
"Hal ini dapat membuka ruang diskusi baru tentang bagaimana saya menawarkan suatu cerita yang datang dari kultur dan latar belakang saya di Indonesia, khususnya Jawa," lanjutnya.
Film
Tak Ada yang Gila di Kota Ini mengalami seleksi yang tak mudah untuk masuk Sundance 2020. Pada tahun ini, jumlah film pendek yang mendaftar ke festival yang berdiri 42 tahun lalu itu diketahui mencapai lebih dari 10 ribu dengan 4.992 judul berasal dari Amerika Serikat dan sisanya dari negara lain.
"Dengan jumlah film yang mendaftar mencapai 10.397 judul dan belum pernah sebanyak ini pada Sundance tahun-tahun sebelumnya, kami jadi memiliki sangat banyak film pendek yang bagus untuk dipilih," kata Mike Plante, Senior Programmer, Shorts Sundance Film Festival 2020 dalam keterangan tertulis yang diterima CNNIndonesia.com, Rabu (11/12).
 Bakal ke Sundance 2020, film 'Tak Ada yang Gila di Kota Ini' bercerita tentang Marwan (Oka Antara) yang mendapat perintah untuk 'membuang' Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) ke hutan.: Dok. Rekata Studio |
"Hal ini sangat menggembirakan bagi kami untuk bisa berbagai begitu banyak visi unik dan talenta-talenta baru dari dunia film pendek yang sedang berkembang subur," lanjutnya.
Program Short Film di Festival Film Sundance 2020 tercatat sudah menelurkan sejumlah sutradara besar, seperti Wes Anderson yang menghasilkan
The Grand Budapest Hotel, Damien Chazelle dengan
Whiplash dan
La La Land, hingga Taika Waititi yang menggarap
Thor: Ragnarok.
Bukan hanya tampil di Festival Film Sundance 2020, sebelumnya
Tak Ada yang Gila di Kota Ini yang dibintangi oleh Oka Antara menjadi salah satu dari 300 film asal 70 negara yang terpilih untuk diputar di 30 bioskop di Busan.
Film pendek tersebut merupakan karya adaptasi dari cerita pendek tulisan Eka Kurniawan yang diterbitkan dalam buku
Cinta Tak Ada Mati (2018).
Tak Ada yang Gila di Kota Ini bercerita tentang Marwan (Oka Antara) yang mendapat perintah untuk 'membuang' Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) ke hutan. Beralasan karena kehadiran orang-orang itu merusak wajah kota, ternyata Marwan punya rencana rahasia.
[Gambas:Youtube] (end)