Jakarta, CNN Indonesia --
Kanye West kembali merilis karya musik baru berupa album gospel pada Rabu (25/12) bertepatan dengan perayaan Natal. Perilisan album bertajuk 'Jesus Is Born' ini menyusul album gospel dia sebelumnya, 'Jesus Is King' pada Oktober silam.
Mengusung konsep sama, album ini juga melibatkan Sunday Service Choir, grup paduan suara kolektif yang mengiringi West selama penampilan Sunday Service.
Album ini berisi 19 lagu, termasuk lagu Ultralight Beam yang dinyanyikan ulang oleh West serta lagu gospel tradisional, Balm In Gliead.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, kala merilis album gospel pertama, West telah mengisyaratkan album kedua ini kepada Zane Lowe dalam wawancara untuk Beats 1.
Jesus Is Born merupakan langkah lain untuk arah musik rap suami Kim Kardashian itu yang tengah fokus tentang perjalanan imannya tahun ini. Saat mengerjakan "Jesus Is King," rapper itu bahkan meminta kolaborator untuk tidak melakukan hubungan seks pranikah selama proses produksi album.
"Dengan memiliki kemewahan memiliki paduan suara yang luar biasa di sekitar saya setiap hari Minggu, saya mengetahui kebenaran dan sukacita Yesus Kristus," katanya dalam acara 'Listening Session' di Chicago, akhir September lalu.
"Album ini dibuat untuk menjadi ungkapan dan membagikan gospel dan kebenaran tentang apa yang telah Yesus lakukan kepada saya. Ketika saya memikirkan kebaikan Yesus dan semua yang dia lakukan untuk saya, jiwa saya bergejolak," tambah West.
Album Jesus Is King dirilis West pada 25 Oktober lalu, bersamaan dengan sebuah film dokumenter berjudul sama. Film arahan fotografer Nick Knight mendokumentasikan kegiatan Kanye bersama Sunday Service yang tampil di instalasi "Roden Crafter" milik seniman James Turrell di Arizona.
Tak lama setelah dirilis, Jesus Is King langsung memuncaki tangga album Billboard 200.
[Gambas:Youtube] (agn/end)