Jakarta, CNN Indonesia -- Festival film Berlin atau
Berlinale ke-70 yang bertepatan pada tahun ini bakal didominasi dengan tema
Nazi. Acara bakal dihelat selama 11 hari dan berakhir pada 29 Februari mendatang.
Mengutip AFP, Berlinale ke-70 dengan tema Nazi tidak akan menjadi agenda politik kelompok tertentu. Meski begitu, hal-hal berbau politik di era keemasan Nazi bakal dominan.
Berlinale sendiri dicetuskan pertama kali pada 1950. Salah satu penggagasnya adalah Alfred Bauer, seorang seniman yang diduga terlibat dalam misi-misi Adolf Hitler di masa silam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seiring berjalannya waktu, Berlinale semakin menjadi sorotan utama pekerja-pekerja film. Kini, Berlinale termasuk salah satu pagelaran film dunia yang besar setara dengan Festival Cannes dan Venice.
Berlinale ke-70 juga bakal menampilkan 2 film karya DAU, kelompok seniman Rusia yang kontroversial. Mereka pernah ingin membangun kembali Tembok Berlin pada 2018 lalu namun ditolak oleh pemerintah setempat.
Tak ketinggalan, film tentang genosida oleh Khmer Merah di Kamboja berjudul Iradiasi akan turut ditampilkan. Film itu merupakan buah karya sutradara asal Kamboja, Rithy Panh.
[Gambas:Video CNN]Film berisi kritik terhadap Presiden Brazil, Jair Bolsonaro juga bakal dihadirkan. Film tersebut berjudul All the Dead Ones karya Caetano Gotardo.
Pimpinan pelaksana Berlinale, Carlo Chatrian mengatakan Berlinale ke-70 yang jatuh tahun ini bakal memberi ruang lebih luas kepada kalangan perempuan. Dia ingin menunjukkan keberagaman yang ada dalam industri film dunia
"Saya tidak mengatakan kami ingin menyajikan film-film yang sempurna, tetapi film-film yang ada bakal menggambarkan keberagaman," tutur Chatrian mengutip AFP, Selasa (18/2).
Pemenang Oscar Inggris, Helen Mirren akan diberikan penghargaan prestasi seumur hidup. Mantan Kandidat Presiden Amerika Serikat Hillary Clinton juga diundang seraya menampilkan video dokumenter perjalanan hidupnya.
(bmw/afp/bmw)