Jaringan Bioskop Terbesar AS Boikot Film-film Universal

CNN Indonesia
Rabu, 29 Apr 2020 19:52 WIB
SANTA MONICA, CALIFORNIA - MARCH 17: People walk outside a closed AMC movie theater on March 17, 2020 in Santa Monica, California. AMC Theatres is closing all their theaters nationwide in response to the coronavirus (COVID-19) pandemic.   Mario Tama/Getty Images/AFP
Jaringan bioskop terbesar Amerika, AMC Theatres, memboikot pemutaran film produksi Universal Pictures karena dianggap tidak menghargai keberadaan mereka. (AFP/Mario Tama)
Jakarta, CNN Indonesia -- Jaringan bioskop terbesar Amerika, AMC Theatres, memboikot pemutaran film produksi Universal Pictures karena dianggap tidak menghargai keberadaan mereka.

"Secara efektif segera AMC tidak akan lagi memutar film Universal di bioskop mana pun di Amerika Serikat, Eropa, dan Timur Tengah," ujar CEO AMC Theatres, Adam Aron, seperti dikutip The Verge.

Aron melontarkan pernyataan ini karena tak terima dengan komentar CEO NBCUniversal, Jeff Shells, mengenai keputusannya untuk membatalkan penayangan Trolls World Tour di bioskop dan memutar eksklusif secara digital di tengah wabah virus corona.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam sebuah wawancara dengan Wall Street Journal, Jeff Shell mencatat bahwa Trolls World Tour berhasil memenuhi harapan mereka, dengan menarik pendapatan hampir US$100 juta melalui penjualan digital saja, dan lebih dari lima juta kopi terjual.

Shell kemudian memutuskan, "Segera setelah bioskop dibuka kembali, kami berharap untuk merilis film pada kedua format."

Aron menganggap komentar tersebut tak lagi menghargai keberadaan bioskop hingga ia harus mengakhiri hubungan dengan Universal

"Ini mengecewakan bagi kami, tetapi komentar Jeff tentang tindakan dan niat unilateral Universal telah membuat kami tidak punya pilihan," tulis Aron.

Dalam pernyataanya, pihak AMC Theatres pun menuliskan, "Kebijakan ini memengaruhi setiap dan semua film Universal, mulai berlaku hari ini dan saat bioskop kami dibuka kembali, dan ini bukan ancaman kosong atau dipertimbangkan dengan asal."

[Gambas:Video CNN]

"Kebetulan, kebijakan ini tidak bertujuan semata-mata untuk Universal karena kekesalan atau untuk menghukum dengan cara apa pun, itu juga meluas ke setiap pembuat film yang secara sepihak meninggalkan praktik penayangan di bioskop saat ini tanpa negosiasi itikad baik antara kami, sehingga mereka sebagai distributor dan kami sebagai yang menayangkan mendapat manfaat dan juga tidak ada yang dirugikan dari perubahan tersebut."

AMC Theatres adalah jaringan bioskop terbesar di AS. Kehilangan akses ke jaringan bioskop AMC Theatres pun dianggap sebagai pukulan telak bagi film-film terbesar Universal mendatang, termasuk F9.

Seri kesembilan dalam waralaba Fast and Furious itu ditunda dari tahun ini hingga April 2021, dan Universal berharap untuk tetap rilis di bioskop. F9 adalah film yang kemungkinan menghasilkan hampir US$1 miliar di box office global. (agn/has)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER