Jakarta, CNN Indonesia --
Hong Kong mengizinkan pengoperasian kembali bioskop pada Jumat (8/5), usai pemerintah melonggarkan aturan pembatasan jarak sosial yang diberlakukan untuk mencegah penyebaran virus
corona.
Melalui sebuah pernyataan yang dirujuk
The Hollywood Reporter, Selasa (5/5), pemimpin eksekutif Hong Kong, Carrie Lam, mengumumkan bahwa bioskop, pusat kebugaran, hingga arena permainan dan mahjong akan dibuka kembali.
Meski demikian, upaya pencegahan akan tetap diberlakukan. Carrie pun meminta pemilik usaha melakukan pemeriksaan suhu ke tiap pelanggan dan memberlakukan pengaturan tempat duduk berjarak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menyusul pengumuman tersebut, jaringan bioskop di Hong Kong, Broadway Cinemas, langsung merilis jadwal pemutaran film untuk hari Jumat.
Di antara daftar tersebut terdapat Trolls World Tour yang menuai kontroversi karena perilisan secara digital, lalu film
indie Asia-Amerika, seperti Don't Worry, He Won't Get Far on Foot.
Ada pula Wish You Were Here dan film Hong Kong yang dirilis tahun lalu, Better Days.
Langkah membuka kembali tempat hiburan ini merupakan bagian dari relaksasi usai
lockdown selama masa pandemi penyakit akibat virus corona atau Covid-19.
Serangkaian relaksasi ini berlaku setelah pemerintah setempat mengumumkan bahwa untuk yang ke 10 kalinya dalam 16 hari terakhir, tidak ada kasus infeksi virus corona baru di Hong Kong.
Hingga kini, total kasus Covid-19 di Hong Kong mencapai 1.040, dengan empat di antaranya meninggal dunia.
[Gambas:Video CNN]Selain itu, pelonggaran
lockdown ini juga dianggap sebagai salah satu cara untuk membuka akses lebih luas dengan China daratan.
Pada pekan lalu, seorang pejabat di Biro Film China mengungkapkan harapannya agar jaringan bioskop Negeri Tirai Bambu bisa mulai melanjutkan bisnis di Hong Kong pada Juni mendatang.
Harapan ini dianggap wajar karena bisnis bioskop memang terpuruk di tengah masa pandemi Covid-19. Menurut The Hollywood Reporter, total penjualan tiket bioskop di wilayah Asia Pasifik anjlok 88 persen pada kuartal pertama 2020.
(agn/has)