Corona, Festival Musik Dansa Elektronik Terbesar Jadi Online

CNN Indonesia
Sabtu, 06 Jun 2020 05:06 WIB
Revelers dance as a DJ performs during the first winter edition of the Tomorrowland electronic music festival, in l'Alpe d'Huez, eastern France, on March 13, 2019. (Photo by JEAN-PIERRE CLATOT / AFP)
Salah satu festival musik dansa elektronik (EDM) terbesar di dunia, Tomorrowland, digelar secara daring demi mencegah penyebaran virus corona. (AFP/Jean Pierre-Clatot)
Jakarta, CNN Indonesia -- Salah satu festival musik dansa elektronik (EDM) terbesar di dunia, Tomorrowland, digelar secara daring demi mencegah penyebaran virus corona.

Sebagaimana dilansir AFP, pihak penyelenggara akhirnya memutuskan untuk menggelar acara secara daring karena pemerintah Belgia melarang festival musik hingga akhir Agustus.

Salah satu festival musik elektronik terbesar di dunia ini sedianya akan diselenggarakan di kota Boom, Belgia. Biasanya, acara ini bisa dihadiri 400 ribu pengunjung.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kini, penonton bisa menikmati delapan panggung berbeda dari komputer atau ponsel pintar. Penyelenggara berjanji akan menghadirkan musisi kenamaan dan menggunakan teknologi tiga dimensi serta produksi video terbaik.

Salah satu penggagas Tomorrowland Festival, Michiel Beers, berharap pengunjung tetap bisa menikmati acara meski digelar secara daring dan bersatu dengan pencinta EDM dari seluruh dunia.

"Terutama pada akhir pekan, di mana biasanya Tomorrowland di Belgia berlangsung. Kami benar-benar memiliki kekuatan untuk menyatukan dunia," kata Beers.

Tomorrowland Festival di Belgia bukan satu-satunya acara yang terdampak corona. Sebelumnya, Glastonbury Festival ke-50 di Inggris juga terpaksa dibatalkan.

Pembatalan sederet acara dan penutupan tempat hiburan malam akibat wabah virus corona membuat banyak DJ serta label rekaman menggelar acara secara daring. (adp/has)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER