Meski sekilas tampak tak ada kehidupan, bioskop-bioskop di Jakarta ternyata mulai bersiap untuk beroperasi kembali di tengah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) masa transisi.
Memang tak ada poster film pada light box bioskop CGV di mal fX, Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Rabu (8/7) siang. Semua papan informasi kosong, menandakan bahwa tidak ada film yang ditayangkan.
Tak jauh dari light box itu terdapat papan informasi bertuliskan 'Kami tutup sementara' dalam bahasa Inggris. Namun, salah satu rolling door terlihat terbuka, meski hanya setengah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bioskop CGV tampak sangat sepi, tidak semua lampu dinyalakan hingga sedikit gelap. Terlihat ada tiga orang di ruang tunggu, salah satunya perempuan yang tengah duduk di bangku sembari memotong kertas bergambar.
"Hari ini belum beroperasi kembali. Masih persiapan. Kalau tanda untuk jaga jarak ini sudah kami pasang sejak lama," kata perempuan tersebut kepada CNNIndonesia.com.
![]() |
Sejatinya, bioskop nasional memang sudah dapat beroperasi kembali berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Nomor 02/KB/2020 yang dirilis pada 2 Juli lalu.
Berdasarkan SKB itu, bioskop diizinkan beroperasi kembali dengan izin kepala gugus tugas Covid-19 setempat. Selain itu, bioskop juga harus menerapkan protokol kesehatan yang ditetapkan.
Namun, Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta mengizinkan bioskop beroperasi kembali pada rentang waktu 6-16 Juli. Izin itu tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Perpanjangan Fase I Pelaksanaan PSBB Transisi yang dikeluarkan Selasa (7/7).
Pada Selasa (7/7) malam, Gabungan Pengusaha Bioskop Indonesia (GPBSI) menyatakan bahwa bioskop baru siap beroperasi pada 29 Juli mendatang. Mereka beralasan pengusaha bioskop butuh waktu dua sampai tiga minggu untuk persiapan penerapan protokol kesehatan.
GPBSI juga menjelaskan bahwa pernyataan mereka mewakili seluruh pengusaha bioskop yang terdiri dari Cinema XXI, CGV, Cinepolis, Dakota Cinema, Platinum dan New Star Cineplex. Dengan begitu, mereka akan buka serentak pada 29 Juli.
"Pembukaan kembali diundur menjadi tanggal 29 Juli. Saat ini kami persiapan, salah satunya bersih-bersih," kata perempuan tersebut.
Kegiatan serupa juga terlihat di bioskop Cinepolis di Mal Pejaten Village. Sama seperti CGV di fX, hanya ada satu rolling door yang setengah dibuka serta informasi bahwa bioskop tersebut masih tutup.
Di lobi Cinepolis terlihat ada tiga orang laki-laki yang tengah berkegiatan. Dua orang terlihat mengatur posisi papan akrilik kecil pada bagian loket, dan satu orang lagi merapikan kursi serta meja.
"Kami belum buka. Masih persiapan dan bersih-bersih. Saat ini, semua site bioskop juga belum ada yang buka," kata salah satu pekerja.
![]() |
Pekerja tersebut mengaku belum tahu pasti kapan Cinepolis akan kembali beroperasi. Masih tentatif, katanya. Oleh karena itu, saat ini mereka hanya melakukan persiapan dan bersih-bersih.
"Kalau mau beli makan atau minum sudah bisa, tapi hanya bisa dipesan lewat aplikasi ojek online," kata pekerja tersebut.
Di Cinema XXI di Pondok Indah Mall juga terlihat tiga orang laki-laki sedang berkegiatan. Dua orang terlihat sedang mendorong sejumlah barang menggunakan troli.
![]() |
Berbeda dengan CGV dan Cinepolis, tidak ada satu pun pintu yang dibuka. Pada salah satu bagian terdapat informasi bahwa Cinema XXI masih tutup sejak 23 Maret atas perintah pemerintah provinsi DKI Jakarta untuk mencegah penularan virus corona.
Terlepas dari persiapan yang dilakukan, bioskop di DKI Jakarta dan darah lain belum tentu bisa kembali beroperasi pada 29 Juli. Meski sudah ada protokol kesehatan, pengoperasian kembali bioskop harus menunggu izin pemerintah daerah.
(has)