Industri Hiburan Korea Oleng Diterpa Gelombang Dua Corona

CNN Indonesia
Minggu, 30 Agu 2020 10:31 WIB
Sempat dielu-elukan karena tetap dapat berlayar di tengah pandemi Covid-19, industri hiburan Korea kini oleng karena diterpa gelombang dua infeksi virus corona.
Ilustrasi #ALIVE, salah satu film yang sempat membangkitkan perfilman Korea di tengah pandemi Covid-19. (Dok. HanCinema via youtube)
Jakarta, CNN Indonesia --

Setelah dielu-elukan karena tetap dapat berlayar di tengah pandemi Covid-19, industri hiburan Korea Selatan kini oleng karena diterpa gelombang dua infeksi virus corona.

Industri hiburan mulai merasakan hantaman kuat gelombang dua corona sejak pertengahan Agustus lalu, ketika jumlah kasus harian Covid-19 di Korsel mencapai ratusan.

Pemerintah Korsel pun mengonfirmasi bahwa Negeri Ginseng diterpa gelombang dua corona, membuat mereka kembali memperketat kebijakan jaga jarak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Industri hiburan yang sudah perlahan bangkit sejak Mei terpaksa kembali tertatih, terutama di sektor perfilman dan bioskop.

Perfilman

Setelah mati suri hingga mengalami penurunan jumlah pengunjung signifikan pada April lalu, bioskop Korea Selatan sebenarnya sempat konsisten bangkit pada periode Mei-Juli.

Total pengunjung bahkan melonjak hingga 5,62 juta pada Juli, setelah pemerintah melonggarkan aturan jaga jarak dan film-film lagazombi lokal, seperti Peninsula dan #ALIVE, dirilis dan sukses di pasaran.

#ALIVEFilm #ALIVE. (Dok. Lotte Cultureworks via Hancinema)

Dampak gelombang dua corona mulai terasa pada akhir pekan lalu. Film Deliver Us from Evil yang menduduki posisi pertama box office hanya berhasil menjual 181 ribu tiket.

Pada beberapa akhir pekan sebelumnya, film yang dibintangi Hwang Jung-min, Lee Jung-jae, serta Park Jung-min ini sempat berhasil menjual lebih dari 800 ribu bahkan 1 juta tiket.

Tak hanya itu, Tenet sebagai salah satu film paling dinantikan tahun ini, hanya meraup untung dari penjualan 84 ribu tiket saat akhir pekan.

Selain perfilman dan bioskop, drama Korea dan acara variety juga terkena dampak gulungan gelombang dua virus corona.

Drama

Sederet rumah produksi dan saluran televisi, seperti Studio Dragon, tvN, KBS, dan SBS mengumumkan penghentian sementara proses produksi dengan alasan keamanan.

Dalam gelombang kedua, banyak aktor yang terinfeksi virus corona, seperti Seo Sung-jong (Men are Men), Heo Dong-won (The King: Eternal Monarch), serta Kim Won-hae (Signal).

Survival show I-Land juga sempat terkena imbas setelah salah satu petugas kebersihan di kawasan tersebut terbukti positif Covid-19.

Musik

Sementara itu, industri musik Korea masih bertahan. Sejumlah musisi besar masih merilis karya baru dan menggelar konser virtual.

Namun ternyata, industri musik Negeri Ginseng secara keseluruhan ternyata masih merugi hingga 121,3 miliar won atau setara Rp1,51 triliun selama pandemi Covid-19.

Meski demikian, belum ada prediksi lebih jauh mengenai dampak gelombang dua corona terhadap industri musik Korsel.

Namun yang pasti, sejumlah rencana di industri musik, seperti konser langsung BTS di tengah pandemi dalam waktu dekat, diperkirakan bakal terkena dampak.

Pimpinan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KCDC), Jeong Eun-kyeong, sendiri sebenarnya sudah memprediksi gelombang kedua Covid-19 ini.

Namun, KCDC memprediksi gelombang kedua itu datang menjelang akhir tahun, seperti pada musim gugur atau dingin.

"Tapi perkiraan kami keliru. Selama orang sudah berhubungan dekat kembali dengan yang lain, kami meyakini infeksi akan terus berlanjut," kata Jeong Eun-kyeong seperti dilansir Yonhap.

(chri/has)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER