Meryl Streep Produseri Dokumenter soal Industri Seks

CNN Indonesia
Jumat, 08 Jan 2021 05:03 WIB
Aktris senior Hollywood, Meryl Streep, akan menjadi produser eksekutif proyek dokumenter mengenai industri seks bertajuk Sell/Buy/Date.
Aktris senior Hollywood, Meryl Streep, akan menjadi produser eksekutif proyek dokumenter mengenai industri seks bertajuk Sell/Buy/Date. (Reuters/Luke MacGregor)
Jakarta, CNN Indonesia --

Aktris senior Hollywood, Meryl Streep, akan menjadi produser eksekutif proyek dokumenter mengenai industri seks bertajuk Sell/Buy/Date.

The Hollywood Reporter melaporkan bahwa dokumenter tersebut akan segera memasuki tahap produksi dengan sutradara peraih Tony Award, Sarah Jones.

Jones akan menggarap Sell/Buy/Date berdasarkan produksi panggung Broadway karyanya yang bertajuk sama.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sell/Buy/Date sendiri akan mendalami industri seks yang berdiri di persimpangan rasialisme, feminisme, kekuatan, dan ekonomi di tengah iklim kebudayaan masa kini.

Dokumenter yang juga diproduseri oleh Rashida Jones dan Laverne Cox ini akan mengupas tema-tema ketidaksetaraan dalam sistem hukum, rasialisme, seksisme, dan kemiskinan melalui bingkai perdebatan dalam industri seks.

"Pekerjaan seks itu eksploitasi atau menguatkan?" demikian pertanyaan yang dimunculkan dalam pernyataan resmi tim Sell/Buy/Date.

Sell/Buy/Date akan mengikuti perjalanan Jones mewawancarai mantan dan para pekerja seks yang masih aktif. Ia juga akan menemui pelanggan hingga muncikari dalam industri tersebut.

Film ini juga akan menampilkan wawancara dengan sejumlah selebritas yang disebut-sebut bakal mengejutkan penonton.

Jones mengatakan bahwa ia mulai terinspirasi menggarap teater Sell/Buy/Date ketika mengingat kembali momen-momen saat ia masih kecil, jauh sebelum menjadi bintang teater komedi kenamaan seperti sekarang.

"Jauh sebelum saya terjun ke dunia peran, saat memulai karier saya, saya ke Rikers Island untuk mengajar puisi kepada remaja perempuan yang pernah dipenjara," ujar Jones kepada Deadline.

"Perempuan yang rata-rata berusia 14 tahun itu kebanyakan sudah pernah ditahan atas tuduhan prostitusi. Saya ingat pernah berpikir, 'Bagaimana anak-anak yang belum cukup umur ini terjerumus ke dalam 'kejahatan' ini?"

(has)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER