Robert De Niro diklaim dipaksa untuk bekerja demi memenuhi gaya hidup istrinya yang kini tengah digugat cerai oleh aktor senior tersebut.
De Niro diketahui menceraikan Grace Hightower dan kuasa hukum aktor tersebut mengklaim peraih Oscar itu telah dipaksa untuk bekerja dengan "kecepatan luar biasa" karena Hightower "keranjingan [baju karya] Stella McCartney".
Hal itu diungkap kuasa hukum De Niro, Caroline Krauss, dalam sesi sidang perceraian virtual dengan agenda dengar pendapat pada Jumat (16/4) lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tuan De Niro kini 77 tahun, dan sementara ia mencintai karya-karyanya, dia tidak seharusnya dipaksa bekerja dengan kecepatan luar biasa karena dia harus. Kapan itu akan berhenti?" kata Krauss.
"Kapan dia punya kesempatan untuk tak ambil semua proyek yang datang dan tidak bekerja enam hari sepekan, 12 jam sehari, sehingga ia bisa mengimbangi keranjingan Nyonya Hightower atas [baju karya] Stella McCartney?" lanjutnya.
"Dia [Robert De Niro] bisa saja sakit esok, dan pesta pun berakhir," kata Krauss.
Kabar ini datang setelah De Niro mengaku ia menderita goncangan keuangan karena pandemi virus corona.
Bintang Hollywood itu mengungkapkan soal kondisi finansialnya di persidangan setelah Hightower meminta permintaan gawat darurat untuk meningkatkan batas kredit dari US$50 ribu menjadi US$100 ribu atau Rp1,4 miliar per bulan.
Robert De Niro muncul di persidangan melalui panggilan video dan pengacaranya mengatakan dia mengurangi setengah batas kartu kredit istrinya.
Hal itu dilakukan karena jaringan restoran Nobu dan hotel Greenwich yang ia miliki ditutup atau tutup sebagian karena pandemi virus corona.
Caroline Krauss mengatakan kepada juri bahwa jaringan restoran tersebut rugi US$3 juta pada April dan US$1,87 juta pada bulan berikutnya.
Krauss menambahkan, perjanjian pranikah De Niro dengan Hightower pada 2004 menyatakan aktor itu hanya harus membiayai US$1 juta per tahun bila memperoleh US$15 juta atau lebih.
Perjanjian itu juga menyatakan, pembiayaan kepada Hightower akan menurun secara proporsional mengikuti penghasilannya.
"Manajer bisnis dan akuntannya mengatakan bahwa kasus terbaik untuk Tuan De Niro adalah bila segalanya kembali membaik tahun ini, dia beruntung bisa mendapatkan US$7,5 juta tahun ini," kata Krauss.
Diberitakan Asia One, Krauss pun menambahkan bahwa bintang 76 tahun itu telah memotong pengeluarannya "secara dramatis" sambil menyinggung proyek film yang mestinya dijalani juga oleh De Niro ditunda karena pandemi.
(end)