Hari Buku Sedunia, 5 Rekomendasi Dongeng untuk Anak

mel | CNN Indonesia
Jumat, 23 Apr 2021 17:17 WIB
Berikut lima buku dongeng yang bisa Anda baca bersama anak, dari Na Willa hingga Suri Ikun dan Dua Burung.
Ilustrasi anak baca buku. (istockphoto/Rat0007)

3. Bella dan Balon Merah

Buku ini menceritakan kisah petualangan Bella mencari balon merahnya yang hilang. Dalam petualangannya tersebut Bella bertemu banyak orang, tak jarang, gadis kecil itu harus mengambil keputusan di waktu-waktu sulit.

Seperti saat ia bertemu keluarga beruang yang senang dengan balon merahnya. Haruskah Bella merelakan balon tersebut?

Membaca buku ini bisa mengenalkan anak pada rasa empati, emosi, bagaimana cara menyelesaikan masalah, dan bagaimana mengambil keputusan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

4. Cerita Rakyat: Pahit Lidah

Cerita rakyat Indonesia juga tak kalah menariknya untuk dibaca bersama anak Anda. Salah satu kisah yang bisa menjadi pilihan adalah kisah si Pahit Lidah.

Dikisahkan dari Sumatera Selatan, ialah Serunting, seorang pangeran yang sakti mandraguna. Namun ternyata ia masih kalah sakti jika dibandingkan dengan adik iparnya, Aria Tebing. Keduanya sering beradu kesaktian, namun Serunting selalu kalah, meski telah menggunakan trik licik.

Ia kemudian bersemedi dan mengasingkan diri untuk mendapatkan kekuatan agar bisa mengalahkan Aria Tebing. Setelah lama bersemedi ia mendapat kekuatan sakti. Namun kekuatannya itu juga punya efek samping, kini semua yang dikatakan Serunting akan menjadi kenyataan.

Karena terasing dari masyarakat di desanya, Serunting marah dan mengubah semua orang menjadi batu dan benda mati. Ia pun sadar bahwa akhirnya ia hanya hidup sendirian dan mencari jalan untuk menebus kesalahannya di masa lalu.

5. Cerita Rakyat: Suri Ikun dan Dua Burung

Suri Ikun dan merupakan kisah legenda dari Pulau Timor. Dikisahkan sebuah keluarga dengan 14 orang anak, 7 laki-laki dan 7 perempuan.

Hanya Suri Ikun, sang anak laki-laki ke-7 yang mandiri, rajin membantu orang tua, dan cerdik. Karena sifatnya itu, Suri Ikun menjadi anak kesayangan kedua orang tuanya, namun ke-6 kakak laki-lakinya iri pada Suri Ikun.

Suatu hari, ke-6 kakak laki-laki Suri Ikun menjebaknya di hutan agar tak kembali pulang ke rumah. Suri Ikun yang sendirian di hutan kemudian bertemu dengan dua burung yang sedang sakit. Karena merasa kasihan, Suri Ikun mengobati dua burung tersebut hingga sembuh. Suri Ikun juga mencarikan makanan untuk dua burung tersebut.

Karena kebaikannya, Suri Ikun dibantu dua burung tersebut keluar dari hutan. Suri Ikun juga dihadiahi istana oleh dua burung tersebut dan hidup sebagai pangeran. Meski sudah bergelar pangeran, Suri Ikun tak besar kepala. Ia tetap membantu rakyatnya berkebun dan beternak.

Membaca cerita rakyat ini bisa mengajarkan anak bahwa sifat iri hati tak membawa kebaikan dalam hidup.

(bac)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER