Beda Tradisi Ngabuburit di Indonesia dengan Timur Tengah

CNN Indonesia
Minggu, 02 Mei 2021 15:45 WIB
Berbeda dengan di Indonesia, kawasan Timur Tengah ataupun luar negeri secara umum tidak mengenal istilah semacam ngabuburit. (AP/Wong Maye-E)
Jakarta, CNN Indonesia --

Berbeda dengan di Indonesia, kawasan Timur Tengah ataupun luar negeri secara umum tidak mengenal istilah semacam ngabuburit. Sebagian besar kegiatan menanti waktu berbuka adalah sepenuhnya persiapan menyajikan makanan pembuka (iftar).

Sedangkan di Indonesia, kegiatan menanti waktu berbuka bisa berisi beraneka macam hal, mulai dari jalan-jalan, menonton televisi, nongkrong di suatu tempat, memasak atau mencari iftar.

Namun bukan berarti tak ada tradisi khusus kala Ramadan. Menurut akademisi sejarah Arab dan perkembangan Islam Universitas Indonesia, Apipudin, kawasan Timur Tengah memiliki tradisi namun bukan dilaksanakan menjelang waktu berbuka, melainkan setelah waktu berbuka.

"Kalau Timur Tengah itu wilayah panas pada umumnya. Jadi kalau jalan-jalan sore itu enggak enak, panas," kata Apipudin kepada CNNIndonesia.com, beberapa waktu lalu.

"Di Timur Tengah itu [era saat ini] nongkrongnya justru mulai buka sampai tengah malam. Kalau era dulu tidak pernah ada catatan," lanjutnya.

"Kehidupan itu ada di malam hari karena siang hari itu enggak mungkin berkegiatan karena kondisi alamnya. [Beda] kalau di Indonesia, malam ya tidur," katanya.

Kondisi alam tersebut yang membuat sebagian besar tradisi Ramadan justru diadakan setelah waktu berbuka alias malam hari.

Hal itu seperti terjadi di Irak, ketika para pria berkumpul untuk bermain permainan tradisional mheibes, atau tradisi mengumpulkan permen dan manisan oleh anak-anak di Uni Emirat Arab yang bernama haq al laila.

Apipudin menyebut sejumlah wilayah di Timur Tengah hanya memiliki kebiasaan berbuka puasa secara bersama, seperti di Turki. Namun kebiasaan itu disebut Apipudin hanya berlangsung sesaat menjelang berbuka, bukan berjam-jam jelang berbuka seperti tradisi ngabuburit di Indonesia.

Di sana, masyarakat akan mulai berkumpul menyiapkan buka puasa bersama di lokasi yang sudah ditentukan. Dengan cuaca yang jarang hujan, kegiatan itu pun bisa dilakukan di atap terbuka sembari menunggu matahari terbenam sebagai waktu berbuka puasa.

Meski begitu tak semua kegiatan tradisi khas Ramadan di luar negeri, khususnya kawasan Timur Tengah yang populasinya didominasi muslim, tak memiliki kebiasaan khas menjelang berbuka puasa.

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut tiga tradisi yang ditemukan di kawasan tersebut serta di sejumlah lokasi lainnya menjelang waktu berbuka puasa:

Lanjut ke halaman berikutnya...

Dari Meriam hingga Lentera


BACA HALAMAN BERIKUTNYA
HALAMAN :