Hamzah Fansuri dan Ar-Raniri, 2 Sisi Penyebaran Islam di Aceh

CNN Indonesia
Senin, 10 Mei 2021 15:30 WIB
Islam di Nusantara terutama Aceh memiliki corak Islam yang kaya berkat dua sastrawan dan ulama, Hamzah Fansuri dan Nuruddin Ar-Raniri.
Foto ilustrasi Hamzah Fansuri. (CNNIndonesia/Fajrian)

Selain Hamzah Fansuri, sosok penting lain dalam mengembangkan peradaban Islam di Nusantara adalah Nuruddin Ar-Raniri. Ia merupakan ulama dari Gujarat yang mengambil spesifikasi dalam bidang tasawuf.

Dalam hal ini, Ar-Raniri sangat dikenal di Aceh terutama ketika ia menentang paham wujudiyyah Hamzah Fansuri yang menjadi keyakinan masyarakat Aceh pada masa itu.

Nuruddin Ar-Raniri mengarang kitab yang khusus menganalisis ajaran wujudiyah Hamzah Fansuri dan muridnya Syamsuddin as-Sumatrani yang berjudul Tibyan fi Ma'rifah al-Dyan. Menurut catatan Azyumardi Azra, Ar-Raini menganggap aliran wujudiyah sebagai aliran sesat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ar-Raniri berpandangan bahwa jika benar Tuhan dan makhluk hakikatnya satu, dapat dikatakan bahwa manusia adalah Tuhan dan Tuhan adalah manusia maka seluruh makhluk adalah Tuhan.

Dengan kata lain apapun yang dilakukan manusia, baik buruk atau baik, Allah turut serta melakukanya. Jika demikian halnya, maka manusia mampu mempunyai sifat-sifat Tuhan.

Ar-Raniri lantas mengeluarkan fatwa menentang aliran wujudiyah karena tasawuf Hamzah Fansuri dikhawatirkan dapat merusak akidah umat Islam terutama bagi orang awam. Ar-Raniri pun dikenal sebagai tokoh pembaruan di Aceh.

Selain itu, Ar-Raniri juga menuangkan ajaran-ajaran tasawuf lain tentang syari'at Islam yang ia tuliskan dalam kitab-kitabnya seperti Ash-Shirah Al-Mustaqim, Bustan As-Salatin fi Dzikir Al-Awwalin wa Al-Akhirin, Durrat Al-Fara'idh bi Syarhi Al-'Aqa'id, Syifa' Alqulub.

Meski berbeda pandangan, Hamzah Fansuri dan Nuruddin Ar-Raniri sama-sama dikenal sebagai penyair dan ulama yang berjasa dalam menyebarluaskan bahasa Melayu di Asia Tenggara lewat kitab-kitab mereka yang ditulis dalam bahasa Melayu.

Karya-karyanya mereka telah membuat bahasa Melayu semakin populer dan tersebar luas sebagai bahasa Islam kedua setelah bahasa Arab.

(nly/bac)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER