Jakarta, CNN Indonesia --
Salah satu sinetron yang tayang di Indosiar berjudul Suara Hati Istri menjadi sorotan beberapa waktu ke belakang. Sejumlah netizen melontarkan protes terhadap cerita yang ditayangkan.
Sinetron disebut mempertunjukkan aksi pedofilia, dengan menggunakan aktris 15 tahun berperan sebagai istri ketiga seorang pria dewasa. Akun Instagram Suara Hati Istri langsung diserbu para netizen. Beberapa bahkan menilai sinetron itu mendukung perilaku pedofilia.
"Menurut gw ini mendukung perilaku pedofilia. Bodo amat mau opini lo apa," tulis salah satu netizen di kolom komentar akun itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Gila normalisasi pedofilia ya?" tulis warganet lainnya.
KPI Tegur Indosiar
Menanggapi protes masyarakat, Komisi Penyiaran Indonesia atau KPI membuka komunikasi dengan stasiun televisi Indosiar dan rumah produksi. Indosiar berkomitmen untuk mengganti pemeran Zahra yang dipermasalahkan.
"Indosiar menerima apa yang disampaikan KPI dan menyampaikan komitmennya untuk mengevaluasi pemeran dan berkomitmen mengganti pemeran Zahra," kata Komisioner KPI Pusat Bidang Kelembagaan Nuning Rodiyah kepada CNNIndonesia.com, Rabu (2/6).
Mereka juga berkomitmen untuk mengevaluasi muatan materi atau cerita dari sinetron Suara Hati Istri. Nuning menyatakan seluruh hal tersebut harus sesuai dengan Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS).
Netizen Minta Sinetron Henti Tayang
Teguran KPI rupanya tak membuat sejumlah netizen puas. Sinetron 'Zahra' tersebut sempat menjadi trending topic di Twitter. Sebagian akun menginginkan sintron tersebut henti tayang.
Salah satu netizen mengkhawatirkan Suara Hati Istri ditonton ribuan remaja yang menganggap sinetron itu tidak bermasalah. Oleh karena itu ia merasa Suara Hati Istri harus dihentikan.
"Indosiar harus berhenti menyiarkan sinetron Zahra," penggalan kicauan dalah satu netizen dalam bahasa Inggris.
Netizen lainnya, melalui akun @tuintoyou menyebut tidak nyaman dengan tontonan pasangan teraput usia jauh, terutama pemeran wanita yang masih belasan tahun.
"Saya tidak nyaman melihatnya, cari pertolongan jika Anda mendukung aksi pedofilia," ujar akun tersebut dalam bahasa Inggris.
Simak lanjutan kronologi di halaman berikutnya..
Petisi Henti Tayang
Petisi penghentian sinetron Suara Hati Istri pun digalakkan seorang dengan akun Alyzza. Petisi dibuat dengan alasan serial yang mengisahkan poligami tersebut "tidak sepantasnya" menggunakan "seorang aktris di bawah umur memerankan karakter dewasa, terlebih lagi karakter yang sudah berkeluarga."
"Bukan soal cocok atau tidak cocok beliau memerankan karakter tersebut, tetapi lebih mengenai bagaimana pihak produser memilih seorang aktris di bawah umur untuk menjadi seorang istri," tulis Alyzza dalam petisi yang ditujukan kepada Indosiar selaku televisi penyiar sinetron tersebut.
Hingga kini, setidaknya 67 ribu orang telah menandatangi petisi yang dibuat sejak Rabu (2/6) tersebut.
Pertemuan KPAI, KPI, dan Lembaga Sensor
Merespons gaduh, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), KPI, dan Lembaga Sensor Film (LSF) mengadakan pertemuan Kamis (3/6). Dari situ, lahir delapan komitmen terkait tindak lanjut atas masalah yang tengah berlangsung, di antaranya:
- Meningkatkan kualitas Perlindungan Anak di lembaga penyiaran dan jaringan media sosial milik lembaga penyiaran;
- Memperhatikan kepentingan terbaik bagi anak dalam pengembangan bakat dan minat, sebagai pekerja seni termasuk memperhatikan peran dan adegan yang dilakukan oleh anak harus sesuai dengan tahapan usia dan perkembangannya;
- Memastikan Perlindungan Anak dalam proses perencanaan produksi, produksi dan penayangan;
- Mengintegrasikan Perlindungan Anak dalam kebijakan dan proses sensor film dan Iklan film;
- Memberikan Edukasi kepada lembaga penyiaran, rumah produksi, dan pekerja seni terkait perlindungan anak;
- Komisi Penyiaran Indonesia agar memberikan sikap yang tegas sesuai ketentuan yang berlaku;
- Komisi Perlindungan Anak Indonesia dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, memastikan perlindungan khusus anak diberikan kepada pemeran sesuai kebutuhannya;
- Melakukan telaah dan pendalaman lebih lanjut terkait dugaan pelanggaran lainnya.
Pemeran Zahra Diganti
Indosiar bersama rumah produksi mengambil langkah penggantian pemeran Zahra. Semula, pemeran Zahra merupakan aktris berusia 15 tahun. Kini, Zahra diperankan Hanna Kirana, aktris berusia 23 tahun.
Dalam unggahan di media sosial dan YouTube, Kamis (3/6) malam, MKF selaku rumah produksi menampilkan cuplikan babak baru karakter Zahra. Zahra dikisahkan mengalami kecelakaan berupa mobil yang ia kendarai masuk jurang dan harus melalui operasi medis.
Operasi tersebut juga sekaligus berusaha mengembalikan lagi wajah Zahra. Ketika perban dibuka, wajahnya berubah menjadi Hanna Kirana, aktris baru pemeran Zahra, istri ketiga dalam kisah sinetron Suara Hati Istri.
Meski begitu, penggantian pemeran Zahra ini masih juga menuai pro-kontra dari penonton sinetron bertema kesusahan hati istri tersebut.
Sebagian besar menyayangkan MKF mengganti sosok pemeran Zahra, sedangkan yang lain ada yang mendukung serta tetap meminta Lea Ciarachel tetap berada di sinetron tersebut.
[Gambas:Instagram]
"Jadi males nonton KECEWA," kata seorang netizen.
"kenapa hrs ganti zahraa nyaahhh," timpal yang lain.
"Ciara jadi anaknya Zahra aj..plis jgn dihilangkan ciaranya.justru magnetnya ada di Ciara nya..," kata komentar lainnya.
"Yg ga setuju pemeran Zahra diganti kita satu bumi,"
"Seneng deh diganti nya sama @hannakiranaa23,"
Penggantian pemeran dirasa belum cukup bagi sebagian netizen. Mereka menganggap yang menjadi masalah utama dalam penayangan sinetron Suara Hati Istri adalah jalan cerita.