Review Film: F9 The Fast Saga

Ahmad Bachrain | CNN Indonesia
Jumat, 18 Jun 2021 19:48 WIB
F9: The Fast Saga menceritakan musuh berikutnya Dom Toretto yang merupakan adiknya sendiri, Jakob Toretto.
Karakter Han (kiri) kembali muncul di F9. (dok. Universal Pictures via IMDb)

Misi terpenting mereka menyelamatkan separuh bagian teknologi yang tersimpan di pesawat Mr Nobody. Namun, datang sekelompok orang yang juga berniat mengambil barang yang belakangan bernama Ares itu.

Dengan aksi kejar-kejaran menggunakan mobil super cepat itu, Dom melihat sosok Jakob. Ia merupakan pemimpin kelompok villain itu.

Dom sadar, musuhnya kali ini adalah adiknya sendiri. Dom sendiri mengetahui bahwa sang ayah kecelakaan di lintasan balap karena mesin mobil disabotase adiknya itu. Ia mengetahuinya setelah dipenjara karena memukuli rival balapan Jack Toretto yang menabrak mobil ayahnya itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dendam membara itu yang terus dibawa Dom selama hidupnya. Terlebih, kali ini ia berhadapan dengan Jakob yang juga menginginkan Ares.

Di film itu, muncul kembali Han, karakyer di sekuel Tokyo Drift. Kemunculannya pun menjadi kejutan karena ia disebut telah tewas dalam kecelakaan.

Han yang sudah tua berada di sisi tim Toretto. Keberadaanya amat terkait dengan teknologi Ares tersebut. Anak angkat Han, seorag gadis belia jago silat, merupakan anak kandung dari dua penemu Jepang yang menciptakan Ares. Keduanya pun membantu Toretto menuntaskan misinya.

Aksi-aksi bombastis tipikal Fast and Furious pun kembali ditampilkan di F9. Sebut saja teknologi magnet yang membuat kekacauan dari aksi saling kejar antara tim Toretto dan gerombolan penjahat yang dipimpin adiknya.

Belum lagi aksi Toretto dan Letty 'terbang' dengan mobil menyeberang melewati jurang lebar dengan kawat baca. Ajaibnya, mobil tetap sampai ke bibir jurang seberang tanpa meledak atau ringsek.

Ada pula aksi duet Roman dan Tej Parker (Chris "Ludacris" Bridges) tembus ke luar angkasa menggunakan mobil yang dilengkapi roket. Nyaris sulit diterima dengan logika sains mobil itu selamat menembus atmosfer tanpa hancur terbakar.

Apalagi, Roman dan Tej hanya mengenakan pakaian selam alih-alih pakaian astronot. Aksi ini seolah melanggar hukum fisika di angkasa.

Tak seperti sekuel sebelumnya, F9 kali ini juga lebih banyak dialog ketimbang aksi-aksi akrobatik lainnya.

Akhir cerita juga bisa tertebak ketika Jakob akhirnya berdamai dengan Dom setelah saling berhadapan.

Meski demikian, sejumlah adegan dan dialog kocak lumayan menjadi bumbu di F9. Setidaknya cukup menghibur meski bagi saya tak lagi kaya action dengan sejumlah adegan yang dipaksakan.

Vin Diesel sendiri sebelumnya menyatakan bakal menyudahi Fast & Furiuous dalam dua episode lagi. Tentu saja saya berharap dua episode berikutnya lebih 'gereget'.

(bac)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER