RONA BUDAYA

5 Permainan Tradisional Jakarta, Adu Cupang hingga Tok Kadal

CNN Indonesia
Selasa, 22 Jun 2021 14:28 WIB
Indonesia kaya akan permainan anak-anak tradisional. Masing-masing daerah, termasuk DKI Jakarta punya mainan tradisional yang dulu sangat digemeri anak-anak.
Foto ikan Cupang (Betta sp.). (iStockphoto/zygotehasnobrain)

3. Benteng

Permainan Benteng merupakan permainan yang hanya bisa dilakukan di tanah lapang yang luas. Permainan ini dimainkan oleh dua kelompok. Masing-masing kelompok terdiri dari empat sampai dengan delapan orang.

Kemudian, kedua grup memilih suatu tempat sebagai markas, biasanya sebuah tiang, batu, pokok pohon, atau pilar sebagai benteng.

Inti dari permainan ini adalah kedua kelompok saling beradu strategi untuk menduduki benteng lawan. Caranya dengan memancing lawan agar keluar dari bentengnya untuk kemudian dikejar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anggota yang tertangkap saat dikejar, maka akan menjadi tawanan lawan. Namun, orang yang ditawan bisa dibebaskan oleh kawannya dengan cara disentuh. Semakin banyak anggota yang ditawan, maka semakin mudah untuk mengambil alih benteng lawan.

4. Badomba

Permainan Badomba merupakan permainan tradisional yang mengandung unsur gaib, seperti halnya permainan Jelangkung. Permainan Badomba memerlukan pawang dan seorang anak yang berfungsi sebagai "domba".

Cara bermain Badomba sangat mudah. Pemain yang bertugas sebagai pawang akan duduk di tempat yang agak tinggi. Pemain yang menjadi domba duduk di tanah sambil bersandar pada pawang.

Pawang menjepit leher "domba" sehingga kepala "domba" menyembul di antara paha pawang. Pawang meletakkan kedua telapak tangannya di kepala "domba" seraya menggoyang-goyang kepala itu.

Setelah itu, pemain lain akan beramai-ramai menyanyikan syair/mantra berulang-ulang sehingga "domba" bangkit dan mengamuk. Setelah "domba" mengamuk, maka anak-anak memberikan perintah kepada domba. Domba baru berhenti mengamuk bila pawang memanggil nama aslinya.

5. Tok Kadal

Permainan Tok kadal populer di beberapa daerah di Jakarta Timur. Permainan ini terinspirasi dari anak-anak yang kaget melihat kadal. Pada umumnya permainan ini dilakukan oleh anak laki-laki yang terbagi dalam dua kelompok.

Cara permainannya sangat mudah. Kedua kelompok menentukan siapa yang jaga dan siapa yang bermain dengan suit. Kelompok yang menang bisa mulai dan yang kalah menjaga.

Kelompok yang menang akan mencongkel kayu atau bal dari lubang, lalu dipukul agar terbang setinggi dan sejauh-jauhnya. Jika kayu 'tertangkap' oleh kelompok yang jaga, maka pemain dianggap mati dan dilanjutkan pemain kedua.

Jika tertangkap, kayu tersebut dilempar ke pemukul. Apabila kayu mengenai badan pemukul maka ia dianggap mati.

Sebaliknya kalau tidak kena, permainan dilanjutkan dari awal tetapi jarak kayu dari lubang dihitung dengan menggunakan alat pukul. Kelompok yang mendapat nilai lebih banyak adalah pemenangnya.

(nly/bac)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER