Tony Leung mengungkapkan harus bekerja 10 jam sehari saat menyiapkan Shang-Chi and the Legend of The Ten Rings, sedikit waktu beristirahat dan makan. Hal itu mengingatkannya ketika masih sering bermain serial televisi dahulu.
Namun, ia menyatakan syuting Shang-Chi and the Legend of The Ten Rings berjalan dengan amat baik.
Dia bahkan mencoba melakukan beberapa adegan laga dalam filmnya bersama Simu Liu tersebut secara langsung tanpa stuntman. Namun, hal itu tak diizinkan karena alasan keselamatan, serta bisa memengaruhi proses syuting.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Tony Leung juga bakal ke Vancouver, Canada pada 2022 untuk syuting serial televisi terbarunya dalam 32-33 tahun terakhir, usai membintangi Ode to Gallantry pada 1989.Usai Shang-Chi, Tony Leung langsung kembali ke Hong Kong untuk syuting film crime thriller Once Upon A Time in Hong Kong, lalu ke Shanghai untuk film yang lain lagi.
Shang-Chi and the Legend of The Ten Rings mengisahkan Shang-Chi atau Shaun (Simu Liu) yang sejak kecil dilatih ayahnya, Wenwu (Tony Leung), untuk menjadi pembunuh. Wenwu merupakan pemimpin organisasi the Ten Rings yang sangat kuat dan berkuasa.
Wenwu terobsesi menjadikan Shang-Chi begitu kuat hingga tak bisa dibunuh. Meski begitu, Shang-Chi ingin memiliki kehidupan normal sebagai manusia biasa. Ia diberi kesempatan oleh Wenwu menjalani kehidupan itu selama sepuluh tahun.
Ketika waktu yang diberikan telah habis, Shang-Chi memberontak ketika diminta kembali. Ia menjadi buruan Wenwu dan harus melawan ayah serta kelompok yang telah melatihnya sejak kecil.
Film Shang-Chi baru bisa dinikmati penonton di Indonesia mulai Rabu (22/9) di sejumlah jaringan bioskop.