Dalam video lain, Lame bereaksi terhadap video seorang wanita yang mengupas mentimun memakai giginya dengan menggunakan alat pengupas sayuran untuk menyelesaikan tugas yang sama.
Reaksi diam tapi ekspresif ini telah membuatnya menjadi salah satu pencipta konten digital yang paling dikenal di media sosial.
"Mungkin karena ekspresi wajah saya lucu dan membuat orang tertawa, kesederhanaan ini membuat orang tertawa dan saya menyukainya," kata Lame.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seorang ahli pemasaran mengatakan, popularitas video Lame menunjukkan bahwa komunikasi nonverbal dapat mengatasi hambatan bahasa dan membuatnya menjadi lintas budaya.
"Anda tidak perlu berbicara untuk dilihat atau dipahami," kata Christina Ferraz, pendiri agensi pemasaran Thirty6five yang berbasis di Houston. "Kekesalannya dapat diterima, dan perasaannya bersifat universal.".
Humor datar Lame telah menarik penggemar dari seluruh dunia. Ekspresi wajahnya yang tenang juga mengubah Lame menjadi bintang meme.
Ferraz mengatakan, video Lame pada dasarnya tidak diproduksi secara berlebihan dan tampak natural. Lame hanya cukup menggunakan tindakan masuk akal dan memperlihatkan citra sederhana untuk menyampaikan humor.
Hal itu, lanjut Ferraz, memperlihat kealamiannnya dan memperkuat pendapat bahwa hidup tak perlu dibuat rumit.
"Seberapa sering kita membuat hidup jadi lebih sulit atau rumit daripada yang diperlukan? Saya pikir kebanyakan orang lebih suka menjaga hal-hal yang sederhana," ujar Ferraz.
Kendati demikian, Lame mengaku bahwa tujuannya mengunggah video-video tersebut bukan untuk menjadi populer.
"Saya tidak peduli apakah saya yang pertama atau kedua atau keempat paling populer di TikTok. Saya mulai membuat video karena saya ingin membuat orang tertawa di masa lockdown itu," kata Lame.