RESENSI BUKU - FIKSI

Rapijali: Mencari, Narasi Baru Dee Soal Perjuangan Remaja

Raiy Ichwana | CNN Indonesia
Kamis, 14 Okt 2021 19:10 WIB
Resensi buku Rapijali menyebut novel remaja ini lebih banyak mengangkat perjuangan hidup anak manusia, persahabatan, bahkan menyinggung soal dunia politik.
Resensi buku Rapijali menyebut novel remaja ini lebih banyak mengangkat perjuangan hidup anak manusia, persahabatan, bahkan menyinggung soal dunia politik. (dok. Bentang Pustaka)
Jakarta, CNN Indonesia --

Terlalu jenuh dengan cerita remaja yang didominasi tema percintaan picisan berkonflik datar, selama ini saya kurang tertarik melirik genre ini. Saat Dee Lestari menulis novel bergenre remaja pada tahun ini berjudul Rapijali: Mencari, saya sempat menduga hal serupa akan disajikan di dalam kisahnya.

Rupanya saya salah. Rapijali merupakan saga novel dan dimulai dengan babak bertajuk Mencari ini lebih banyak mengangkat perjuangan hidup anak manusia, persahabatan, bahkan menyinggung soal dunia politik.

Memang tetap ada unsur percintaan, tapi lebih enak diikuti dan bukan jadi bingkai utama ceritanya. Cukup berbeda dari novel Dee lainnya, Perahu Kertas, yang memang lebih frontal mengangkat kisah asmara anak muda.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Novel Rapijali 1: Mencari ini lebih fokus pada tema musik dan membahas soal kemampuan indera pendengaran manusia dengan pusat cerita berkisar pada kisah perjalanan Lovinka Alexander alias Ping, sang tokoh utama.

Ping merupakan seorang anak perempuan yang diasuh oleh musisi tenar era '70-an, Yuda Alexander. Bersama Yuda yang ia sapa sebagai "Aki", Ping tinggal di rumah sederhana di tepi sungai dan merasa memiliki segala yang ia butuhkan.

Sebut saja, mulai dari kakek yang menyayangi tanpa syarat, keluarga kecil yang tak berhubungan darah, suasana rumah yang damai di sekitar Pantai Batu Karas, hingga Oding sang sahabat terbaiknya sejak kecil.

Namun takdir berkata lain. Yuda tiba-tiba meninggal dunia saat pentas bersama band yang dibentuk dengan para sahabatnya. Kejadian itu membuat Ping harus pindah ke Jakarta dan tinggal bersama keluarga Guntur Putra Sasmita. 

Guntur dikisahkan sebagai calon gubernur ibukota yang tengah berusaha mengejar kemenangan. Sebelumnya, Guntur pernah menerima permintaan Yuda untuk mengasuh Ping bila dirinya telah tiada.

Permintaan itu jadi mimpi buruk bagi Guntur.

Guntur tak pernah tahu bahwa Ping adalah hasil dari hubungannya dengan Kinari, puteri Yuda satu-satunya yang telah meninggal. Sementara itu, Ping selama ini juga tak pernah mengetahui kalau ayah kandungnya masih hidup.

Hidup Ping sontak jungkir balik. Seolah kembali memulai dari nol, Ping mesti beradaptasi dengan kehidupan perkotaan dan teman-teman di sekolah baru yang membagi status sosial murid-muridnya berdasarkan "anak subsidi" dan "non-subsidi".

Di Jakarta, Ping juga berusaha menyembunyikan bakat istimewa dirinya agar tak dianggap aneh.

Resensi buku Rapijali 1: Mencari lanjut ke sebelah..

Resensi Buku: Rapijali - Mencari

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER