ANALISIS

Baim Wong vs Kakek Suhud: Antara 'Settingan' dan Kesenjangan

CNN Indonesia
Rabu, 13 Okt 2021 19:30 WIB
Akademisi Universitas Gadjah Mada melihat dua kemungkinan skenario yang terjadi di video viral Baim Wong marahi kakek Suhud.
Nama Baim Wong jadi perbincangan usai video viral marahi kakek Suhud dikritisi netizen (Foto: Ismail/detikFoto)
Jakarta, CNN Indonesia --

Aktor Baim Wong menjadi sorotan publik dalam beberapa hari terakhir setelah mengunggah video yang menampilkan dirinya menolak membantu pria tua bernama kakek Suhud.

Kejadian tersebut membuat geger netizen, tak sedikit yang menghujat aksi Baim dan memintanya berperilaku baik pada kakek Suhud.

Pasalnya, selama ini Baim Wong dikenal sebagai sosok yang dermawan dan kerap berbagi kepada orang lain seperti yang kerap yang kerap diperlihatkan di channel YouTubenya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lewat akun Baim Paula yang kini telah memiliki lebih dari 19 juta pengikut tersebut, Baim Wong kerap mengunggah konten bagi-bagi uang kepada masyarakat dari kelas ekonomi kecil.

Guru Besar Antropologi Budaya Universitas Gadjah Mada Heddy Shri Ahimsa-Putra berpendapat bahwa aksi Baim Wong tersebut memiliki dua kemungkinan.

Kemungkinan hanya 'settingan'

Kemunginan pertama, kejadian tersebut adalah 'settingan' atau drama belaka. Heddy menilai Baim Wong sengaja mengusir Kakek Suhud sebagai bagian dari konten untuk reality show di akun YouTubenya.

"Saya merasa apa yang dilakukan oleh Baim Wong itu adalah sesuatu yang 'disetting', rasanya kok itu sudah disiapkan, jadi orang melihat tayangan itu seperti berjalan natural sekali karena dibuat semulus itu, saya ragu itu asli," ujar Heddy kepada CNNIndonesia.com pada Rabu (13/10) siang.

[Gambas:Instagram]



Tak hanya itu, Heddy juga melihat bahwa orang-orang yang ada dalam video tersebut juga bagian dari acara yang dibuat untuk konten di channel YouTube Baim Paula.

"Jadi sangat mungkin Kakek Suhud bagian dari reality show itu sendiri, bagian dari 'settingan', jadi ini cuma tontonan, karena ini adalah tontonan jadi yang dicari reaksi orang-orang, karena kan memang itu yang disukai netizen," lanjutnya.

Dengan demikian, Heddy berpendapat bahwa kejadian tersebut bukan sebuah cerminan realitas.

Kejadian tersebut dibuat mirip seperti tayangan drama Korea yang dibuat untuk menarik penonton dengan tujuan komersial yakni menarik iklan untuk masuk ke channel YouTubenya.

"Tentu saja untuk akting ini butuh uang besar, buat dibagi-bagikan, tapi kalau dibandingkan dengan iklan yang masuk [uang yang dikeluarkan] itu masih kecil sekali, ya seperti menonton drama Korea saja lah, cuma ini judulnya drama Baim Wong," ujar Heddy.

Simak kemungkinan lain di halaman berikutnya..

Situasi Ekonomi dan Pengaruh Konten Dermawan

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER