Mendalami Antara Anyer dan Jakarta, Karya Magis Oddie Agam

CNN Indonesia
Rabu, 27 Okt 2021 16:21 WIB
Lagu Antara Anyer dan Jakarta tak bisa dilepaskan saat membahas Oddie Agam. Lagu yang dirilis pada 80-an itu tetap melekat bahkan setelah Oddie meninggal.
Lagu Antara Anyer dan Jakarta tak bisa dilepaskan saat membahas Oddie Agam. Lagu yang dirilis pada 80-an itu tetap melekat bahkan setelah Oddie meninggal. (Foto: Tangkapan layar instagram @oddie_agam)

Tak hanya itu, Oddie juga menuliskan kisah cinta menyedihkan lewat lirik yang puitis. Sehingga, lagu dengan pesan kesedihan itu pun dikemas begitu elegan, tidak terasa seperti lagu pop cengeng yang mendominasi industri 1980an.

Istilah pop cengeng sendiri muncul dari Menteri Penerangan Indonesia era Soeharto, Harmoko, untuk lagu pop bernuansa sendu. Ia sempat melarang melarang Televisi Republik Indonesia (TVRI) dan Radio Republik Indonesia (RRI) untuk memutar lagu pop cengeng.

Lagu pop cengeng yang menjadi perhatian Harmoko adalah Hati Yang Luka (1987) yang dinyanyikan Betharia Sonatha. Lirik lagu tersebut bernada pasrah dan pesimis, didukung dengan musik bertempo pelan yang terasa sendu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pamor pop cengeng mulai luntur tergerus kemunculan lagu-lagu pop kreatif. Embrio musik pop kreatif sejatinya mulai muncul sejak era 1970-an, namun berkembang pesat sebagai alternatif musik pop cengeng pada dekade 1980an.

Sementara, posisi lagu Antara Anyer dan Jakarta berada di tengah-tengah. Lagu ini tidak terasa seperti pop cengeng. Tidak pula terasa seperti pop kreatif yang kala itu merujuk musik-musik Fariz RM dan Dodo Zakaria.

Posisi tersebut secara tidak sengaja membuat lagu Antara Anyer dan Jakarta bisa menjangkau pendengar dua pasar musik yang berbeda.

Pendengar musik pop cengeng masih bisa menikmati lagu ini karena kisah cinta yang sedih. Kemudian pendengar musik pop kreatif bisa menikmati karena aransemen kaya yang dieksekusi dengan baik.

Bahkan, ketenaran lagu Antara Anyer dan Jakarta masih bertahan sampai sekarang. Pada awal dekade 2000an, sejumlah radio masih memutar lagu itu dan sekarang lagu tersebut tersedia di sejumlah platform audio streaming.

Lirik akhir lagu Antara Anyer dan Jakarta berbunyi 'cinta yang sudah tiada lagi, tinggal memori membawa kembali'. Menandakan memori kisah cinta tiga malam tidak lekang oleh waktu.

Rasanya bagian lirik itu juga menggambarkan karya magis Oddie ini di dunia nyata. Antara Anyer dan Jakarta masih diingat sejumlah pecinta musik meski musisi yang memiliki nama asli Imran Madjid telah meninggal dunia.

(adp/chri)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER